Site icon Parade.id

Ketum GMPN Sultra Dorong Para Pemulung Buat Perkumpulan

Dok: Ketum GMPN Sulawesi Tenggara Muh Rifki Syaiful Rasyid, dok. istimewa

Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum (Ketum) Pengurus Wilayah Gerakan Muda Peduli Nusantara (GMPN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh. Rifky Syaiful Rasyid mendorong kepada seluruh pemulung untuk segera membuat perkumpulan khusus. Hal tersebut disampaikan olehnya sebagai bentuk respon kepada Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang baru saja kemarin meresmikan Pabrik Daur Ulang Plastik terbesar di Pasuruan, Jawa Timur.

“Sebab apa yang dilakukan oleh Menteri merupakan upaya untuk membuka peluang pendapatan kepada para pemulung,” usul Rifky dalam keterangan tertulisnya kepada parade.id, Jumat (2/7/2021).

Mahasiswa IAIN Kendari itu juga mendukung upaya industri hijau itu dengan dengan mengedepankan prinsip penggunaan sumber daya yang efisein dan ramah lingkungan.

“Dengan upaya Pak Menteri, semua plastik dapat digunakan ulang dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah sebagai energi altrenatif,” tambahnya.

Menurut Rifky, prinsip dari pemanfaatkan kembali produk plastic bekas yang dilakukan oleh Menteri Agus merupakan upaya untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi.  Melalui penerapan circle ekonomi tersebut, maka sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar, dapat pula digunakan secara terus menerus.

Rifky kembali mengingatkan, apa yang dilakukan oleh Menteri Agus termaksud upaya untuk membuka peluang kepada para pemulung yang ada di Indonesia. Ia berharap agar pemerintah dapat merespon upaya yang dilakukan oleh Menteri Perindustrian.

“Apa yang dilakukan oleh menteri Perindustrian merupakan bentuk mendukung para pemulung yang ada di Indonesia, sebab dengan adanya produk tersebut dapat menjadikan para pemungut sampah plastik menjadi terangkat,” kata kader PMII Sultra itu.

Ia berharap kepada pemerintah agar menaikkan harga plastik bekas untuk mendukung para pemulung.

“Dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, pemerintah melalui produk tersebut harusnya menaikkan harga plastik bekas bagi para pemulung,” pintanya tutup.

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version