Site icon Parade.id

Ketum KNPI Haris Pertama Ingatkan Luhut soal Ini

Foto: Ketum KNPI, Harus Pertama, dok. sindonews

Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengingatkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) soal posisinya sebagai menteri.

“Ingat pak, kau bukan PRESIDEN, semua urusan mau kau atur,” ia mengingatkan, Kamis (24/3/2022).

Haris mengingatkan itu, karena pernyataan LBP yang menyangkut salat tarawih di bulan Ramadan dengan vaksin.

“Setiap masuk bulan Ramadhan selalu saja begini, urus saja urusanmu yang lain pak, jangan campuri ibadah kami umat muslim. Kemarin di Mandalika apakah sudah booster semua ???” tertulis demikian di akun Twitter-nya, ketika mengomenteri berita di salah satu media dengan judul: “Luhut Izinkan Tarawih Asal Pakai Masker hingga Sudah Vaksin Booster”.

Foto: tangkapan layar dari akun Twitter Haris Pertama

Dikutip media yang direspons oleh Haris, tertulis bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salat tarawih di tempat ibadah tahun ini diperbolehkan.

“Tarawih boleh,” tegasnya, saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022).

Namun, meskipun ibadah bersama yang dilaksanakan umat Islam itu diperbolehkan, tetap ada upaya pencegahan penularan COVID-19. Upaya-upaya itu berupa rajin mencuci tangan, memakai masker, dan semuanya telah menerima vaksin COVID-19 hingga dosis ketiga atau booster.

“Kita makanya nanti mau puasa ini supaya semua booster, supaya nanti Ramadan bisa lebih bebas. Kalau tarawih bisa lebih bebas, (barisan) rapat, tapi tangan dicuci, ini (masker) pasang, booster,” kata Luhut.

Selain itu, dia mendorong masyarakat untuk lebih tertib dalam melakukan pencegahan penularan COVID-19 selama bulan Ramadan.

“Insyaallah kita bisa aman. Tapi kalau kita nggak disiplin, nanti kita di tengah-tengah Ramadhan naik kan, kita pusing. Jadi kita semua harus saling menjaga,” kata Luhut lagi.

Luhut menambahkan, saat ini dalam negeri tren kasus COVID-19 menurun, namun di Eropa kembali ada lonjakan jumlah kasus. Apalagi varian baru dari virus COVID-19 masih ditemukan, misalnya omicron dan deltacron.

“Makanya kita mendorong semua pihak untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 lagi, selama Ramadhan 2022 nanti,” pungkasnya.

(Rob/PARADE.ID)

Exit mobile version