Site icon Parade.id

Kinerja Pejabat Daerah soal Ini Disesali

Mataram (PARADE.ID)- Sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Mahasiswa (Geram) melakukan aksi unjuk rasa terkait kinerja pejabat daerah, Bakesbangpoldagri NTB. Geram menyoroti soal kemanan di NTB, yang menurur mereka Bakesbangpoldagri kecolongan.

“Bakesbangpoldagri NTB kecolongan aksi Papua merdeka. Kinerja Bakesbangpoldagri NTB patut dipertanyakan di bawah kepemimpinan Plt Subhan Hasan, terkait dengan munculnya berbagai polemik yang ada di provinsi NTB akhir-akhir ini,” demikian mata koordinator aksi Dhen Malaka, Senin (21/12/2020), di kantor Bakesbangpoldagri, NTB.

Menurutnya, tersebut dibuktikan dengan munculnya isu-isu disintegrasi bangsa yang dilakukan oleh segelintir oknum yang menyeruakan Papua Merdeka akhir-akhir ini.

Selain problem yang telah dipaparkan itu, Geram juga menganggap Plt Bakesbangpol NTB Subhan Hasan tidak mampu menjaga integritas lembaga Bakesbangpol, yang notabenenya adalah lembaga yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi NTB, akan tetapi hal demikian tidak mampu dilaksanakan oleh Plt Bakesbangpol NTB.

“Hal ini justru menjadi blunder bagi Bakesbangpol sendiri yang tidak mampu melaksanakan tupoksinya, puncaknya adalah pada saat tahun politik ini Plt  Bakesbangpol tidak mampu mengatasi kerumunan massa pada saat para cakada melakukan kampenye politik apalagi di saat pandemic Covid-19 sekarang,” katanya.

Geram mendesak agar ada evaluasi total yang dilakukan dalam internal Baksebangpoldagri NTB sendiri sehingga dapat menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang benar-benar menjadi payung kemanan serta ketertiban di Provinsi NTB.

“Kinerja dari pada Plt Bakesbangpoldagri. Subhan Hasan dinilai gagal serta tidak mampu menjalankan tugasnya secara eksistensial, sehingga dengan ini kami meminta agar segera dibentuk Kepala Devinitit baru untuk Bakesbangpoldagri agar dapat mengembalikan trust masvarakat NTB sendiri,” tutupnya desak.

Aksi dari Geram NTB terkait dengan kinerja Instansi kesbangpoldagri yang mana Kesbangpoldagri dianggap tidak mampu meredam aksi-aksi yang berusaha memecah belah persatuan bangsa seperti yang dilakukan oleh FPR pada tanggal 19 Desember 2020 terkait dengan dugaan pelanggaran HAM dan pembungkaman ruang demokrasi di Papua. Dan dari pihak kesbang Provinsi NTB dan dari pemerintah sendiri belum memberikan tanggapan.

(Reza/PARADE.ID)

Exit mobile version