Site icon Parade.id

Kolaborasi ACT dan MUI: Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia

Foto: peluncuran Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia di MUI, Jakarta

Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, Rabu (15/9/2021), lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia.

Gerakan ini adalah gerakan yang menurut Dewan Pembina ACT Ahyudin sangat penting, karena dai adalah aset bangsa, aset peradaban, dan pewaris nabi.

“Kita harus posisikan sebagai orang terhormat. Dai juga bagian dari menyelamatkan umat dan peradaban,” ujarnya.

“Oleh karena itu, penuh yakin dan semangat, kami menyeru gerakan ini hingga dai di Indonesia menjadi pelopor penggerak umat, rahmat bagi semuanya,” sambungnya.

Ada lima program (berlangsung selamanya) konkret dalam gerakan ini, yaitu mendukung biaya operasional dai di bawah MUI. Di tahap awal ACT bersama Global Wakaf dan MUI, dinyatakan olehnya memberikan dakwah Rp1 juta ke 1.000 dai.

Selain dana operasional dakwah itu, Ahyudin juga mengatakan akan menyiapkan bantuan pangan untuk 1.000 dai. Selanjutnya akan ada wakaf rumah untuk para dai.

“Berikutnya kami akan berusaha bisa siapkan wakaf motor untuk berdakwah. Kami juga menyiapkan konsep program ekonomi untuk dai,” terangnya.

Ketua MUI Kiai Cholil Nafis menyambut baik program atau gerakan ini. Ia mengapresiasinya.

“Terima kasih kepada ACT. Dengan MoU yang ada, kita praktikan ke masyarakat (dai),” sampainya.

Menurut kiai Cholil, gerakan ini adalah gerakan baik. Ia mengajak agar kita seperti MUI membersamainya.

Dan menurut kiai, hal itu adalah suatu bentuk hormat kepada para dai. Dai memikirkan umat, kita memikirkan mereka (dai).

“Kita memikirkan mereka. Sebab dai tidak akan minta. Sekalipun mereka kekurangan, mereka takkan menampakkannya. Maka kita berterima kasih kepada ACT,” katanya.

MUI pun kata beliau, mendukung gerakan ini, agar menyebar tidak hanya di sini (pusat), tetapi di daerah-daerah.

“Jangan sampai dai itu minta. Maka dari itu perlu kita cukupi kebaikan ini. Perlu juga kita siarkan. Ini bukan ria,” tandasnya.

(Sur/PARADE.ID)

Exit mobile version