Site icon Parade.id

Korut Bantah Jual Senjata ke Rusia di Tengah Perang dengan Ukraina

Foto: dok. AFP

Pyongyang (parade.id)- Pemerintah Korea Utara (Korut) membantah tuduhan Amerika Serikat yang menyebut menjual senjata ke Rusia di tengah perang dengan Ukraina. Bantahan ini langsung datang dari Pyongyang.

Menurut Pyongyang, tuduhan Amerika sembrono. Pyongyang mengutuk tuduhan Amerika itu, dengan menuduh telah menodai citra negara Korut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada hari Kamis, seorang pejabat pertahanan Korut yang tidak disebutkan namanya mengatakan Amerika dan pasukan musuh lainnya “menyebarkan ‘rumor tentang kesepakatan senjata'” antara Pyongyang dan Moskow.

“Kami mengutuk keras dan dengan tegas memperingatkan AS atas penyebaran retorika anti-DPRK semacam itu,” kata pejabat itu, menggunakan singkatan nama resmi untuk Korea Utara.

“Kami belum pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya dan kami tidak akan berencana untuk mengekspornya,” tambah pejabat itu, dikutip aljazeera.

Penolakan itu muncul beberapa minggu setelah Vedant Patel, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia “sedang dalam proses membeli jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk digunakan di Ukraina”.

Gedung Putih kemudian menyebutnya sebagai “pembelian potensial”, dengan juru bicara keamanan nasional John Kirby mengklarifikasi bahwa “tidak ada indikasi bahwa pembelian telah selesai dan tentu saja tidak ada indikasi bahwa senjata itu digunakan di dalam Ukraina”.

Awal bulan ini, laporan intelijen yang baru dibuka dari AS mengatakan Rusia membeli jutaan peluru artileri dan roket dari Korea Utara, tetapi tidak merincinya.

Setiap ekspor senjata Korea Utara ke Rusia akan melanggar resolusi PBB yang melarang negara itu mengimpor atau mengekspor senjata, dan Rusia telah membantah tuduhan itu, menuntut agar AS memberikan bukti. Washington juga menuduh Iran memasok drone ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina, klaim yang dibantah Teheran.

Dalam pernyataan di KCNA, pejabat Korut mengatakan kepada Amerika untuk berhenti membuat “pernyataan sembrono” dan “tutup mulut”, tetapi kemudian menegaskan kembali “hak yang sah” untuk mengekspor dan mengimpor peralatan militer jika ingin melakukannya.

Pejabat itu menekankan bahwa Pyongyang tidak pernah mengakui sanksi Dewan Keamanan PBB yang “melanggar hukum” terhadap negara yang “dibuat oleh AS dan pasukan bawahannya”.

(Irm/parade.id)

Exit mobile version