Korsel (parade.id)- Baru-baru ini, Korea Utara (Korut) dan China telah memulai kembali layanan kereta barang setelah penangguhan lima bulan karena pandemi. Dilaporkan dimulainya kembali kereta lintas batas terjadi setelah layanan ditangguhkan pada April karena wabah Covid-19.
Sebuah kereta barang melakukan perjalanan dari kota perbatasan Cina Dandong ke Sinuiju Korut. Demikian kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan pada hari Senin, dikutip Aljaeera.
Kereta telah ditangguhkan sejak 29 April, setelah wabah Covid-19 di Dandong.
Tidak segera jelas apakah kereta yang melintasi Jembatan Persahabatan China-Korea pada Senin menandai dimulainya kembali layanan reguler. Namun kantor berita Yonhap mengutip sumber anonim di China yang mengatakan kereta akan beroperasi satu atau dua kali sehari.
China adalah jalur kehidupan ekonomi utama Korut, yang biasanya menyumbang lebih dari 90 persen dari perdagangannya. Tapi perdagangan lintas batas telah dibatasi secara tajam selama pandemi.
Perdagangan China dengan Korut, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), anjlok menjadi $318 juta pada tahun 2021, turun 90 persen dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi, menurut data bea cukai China.
Pekerja bantuan dan analis telah memperingatkan bahwa isolasi negara itu telah memukul ekonominya yang sudah rapuh dan memperburuk kekurangan pangan yang mengakibatkan kekurangan gizi kronis yang meluas.
Ekonomi Korea Utara menyusut sekitar 0,1 persen tahun lalu, menurut bank sentral Korea Selatan, menyusul penurunan 4,5 persen pada tahun 2020.
(Irm/parade.id)