Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintah Korea Utara (Korut) mengklaim bahwa kasus Covid turun. Demikian yang diberitakan media setempat.
Korut melaporkan turunnya kasus Covid pada Ahad (22/5/2022), setelah melihat kasus demam harian yang turun di bawah 200.000. Tepatnya 186.090, 299.180 pemulihan dan satu kematian.
Jika benar, angka itu akan menjadi penurunan yang nyata maka negara tersebut telah melaporkan lebih dari 200.000 kasus yang disebutnya “kasus demam” setiap hari selama seminggu terakhir dalam wabah yang telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang dan menewaskan 67 orang, menurut angka resmi.
Namun, mengingat kurangnya pelaporan independen di Korut, sulit untuk memverifikasi angka-angka tersebut dan telah lama ada skeptisisme yang meluas atas pelaporan Covid di negara itu. Demikian dikutip cnn, Ahad.
Sebelum wabah saat ini diumumkan awal bulan ini, Korut mengklaim bebas dari Covid. Negara berpenduduk 25 juta itu melaporkan apa yang dikatakannya sebagai kasus pertamanya awal bulan ini, merujuk pada wabah itu sebagai “eksplosif,” meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan infrastruktur perawatan kesehatan negara yang bobrok untuk mengatasinya.
Koruy tidak diketahui telah mengimpor vaksin virus corona dan sebelumnya telah menolak tawaran seperti dari China tahun lalu untuk menyediakan hampir tiga juta dosis suntikan Sinovac-nya.
Pada hari Senin, tiga pesawat kargo Korut terbang ke China dan kembali, menurut seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah tersebut.
Tidak diketahui apa yang dibawa pesawat tetapi perjalanan langka itu terjadi setelah China berjanji untuk membantu Korea Utara dengan wabah Covid-nya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang saat ini mengunjungi Korsel sebagai bagian dari perjalanan pertamanya ke Asia, mengatakan pada hari Sabtu bahwa AS juga telah menawarkan untuk memberikan vaksin ke Korut tetapi Pyongyang belum menanggapi.
(Irm/PARADE.ID)