Jakarta (PARADE.ID)- Mahasiswa Papua yang juga kader GMKI, Samuel Pitawa menyatakan dukungannya terhadap pembangunan di Provinsi Papua. Tapi, di balik dukungan itu, ia mengecam jika ada yang berusaha memprovokasi masyarakat Papua atas pembangunan tersebut.
Hal itu disampaikan olehnya sebab menyangkut situasi yang dianggapnya tengah ramai di Papua—soal kucuran anggaran Otonomi Khusus (Otsus), yang dipertanyakan aliran dananya entah ke mana dipergunakan oleh Pemda. Atas isu itu,situasi semakin memanas.
“Pasalnya Papua saat ini menjadi salah satu daerah yang memantik perhatian publik dengan disorotnya penggunaan dana Otsus yang amburadul dan rawan penyalahgunaan anggaran, yang membuat daerah Papua saat ini jauh dari kata sejahtera,” kata dia, kepada parade.id, Kamis (28/7/2022).
Dampak dugaan penyelewangan dana Otsus ini pun kata dia berimbas kepada kerugian Negara yang cukup besar di tengah krisis ekonomi global, yang bergejolak di masa pandemi Covid-19, karena kejahatan keuangan yang diduga dilakukan oleh oknum kepala daerah dan Pemda Papua.
“Mewakili keresahan masyarakat Papua saya mendukung untuk pemerintah pusat segera menangkap serta menindaklanjuti secara penegakan hukum bagi oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan penyelewengan dana Otsus Papua, serta kepada kepada mahasiswa Papua jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan kekisruhan situasi di Papua, dan lebih baik fokus terhadap misi akademis,” paparnya.
Kondisi masyarakat Papua saat ini, lanjut dia, memprihatinkan—ketika tidak meratanya pendidikan dan pembangunan yang ada di wilayah Papua, karena dugaan penyalahgunaan anggaran oleh oknum-oknum birokrat dan pejabat daerah. Atas hal itu, kata dia, membuat Papua jauh dari kesejahteraan rakyat.
“Saya berharap kebijakan pemerintah pusat melalui program DOB bisa meningkatkan kesejahtraan masyarakat papua” harapnya.
(Abe/PARADE.ID)