Site icon Parade.id

Mantan Ketum HMI MPO Kritik Bacapres Anies Baswedan, soal Ini

Foto: Ketum PB HMI MPO Ahmad Latupono, dok. istimewa

Jakarta (parade.id)- Mantan Ketum HMI MPO 2020-2022, Ahmad Latupono mengkritik bakal calon presiden 2024 (bacapres) Anies Rasyid Baswedan soal politik identitas, yang menurut dia, Anies menyebut politik identitas itu sesuatu yang tak bisa terhindarkan.

“Pernyataan Anies tersebut dapat membelah antara anak bangsa. Anies seharusnya mencontoh perilaku dan kedewasaan berpikir para pendiri bangsa, bukan malah mengumbar kalimat yang dapat memecah persatuan di antara anak bangsa demi kepentingan politiknya semata. Setop pembelahan anak bangsa,” pintanya, kemarin.

Anies, kata Ahmad, mestinya mencontoh perilaku dan kedewasaan berpikir pada pendiri bangsa, di mana secara arif dan bijaksana menjaga persatuan negara Indonesia tanpa ada kalimat yang mengundang kontroversi di tengah masyarakat.

“Pendiri bangsa Indonesia telah sepakat dan menghindari perpecahan dengan menghilangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. KH Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusomo bersama tokoh-tokoh Islam lainnya, serta Soekarno dan tokoh-tokoh lainnya secara arif dan bijaksana menjaga persatuan negara Indonesia,” terangnya.

Pemilu, kata Ahmad, merupakan ruang untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan secara bijaksana untuk mencerdaskan masyarakat. Bukan malah membuka ruang perseturuan yang tidak produktif.

Masyarakat diminta harus cerdas dalam memilih Capres mana yang mampu menyatukan perbedaan dan mempunyai gagasan memajukan Indonesia. Pun mengajak kita semua untuk dewasa dalam berpolitik—mengutamakan persatuan demi menjaga kemajemukan di masyarakat.

“Cukup pengalaman di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 yang lalu sebagai pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, di mana warga DKI terbelah dalam politik identitas,” kata dia.

(Verry/parade.id)

Exit mobile version