Jakarta (parade.id)- Penanggungan Jawab Aksi Nasional KSPI-Partai Buruh Makbullah Fauzi mengatakan, bahwa perayaan May Day 2023 momentum untuk kaum Buruh unjuk kekuatan–jelang kontestasi politik tahun 2024.
“Mengapa? Karena peringatan Hari Buruh Internasional mendatang, 1 Mei 2024 adalah momentum yang sudah melewati perhelatan akbar kontestasi Pemilu yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024 tahun depan. Jika kaum buruh Indonesia ingin memenangkan Partai Buruh dan jika kelas pekerjaan di Indonesia serius ingin Omnibus Law dicabut sebagai hukum positif ketenagakerjaan, maka peringatan May Day 2023 inilah momentum yang amat menentukan,” orasinya, di May Day 2023, Jakarta.
Di May Day ini juga kata Buya, panggilan akrabnya, adalah momentum untuk pemerintah dan DPR menjadikan Buruh sebagai tolok ukur utama dalam mengambil keputusan terkait ketenagakerjaan Indonesia di kemudian hari.
“Pemerintah dan DPR menunggu kita serius dalam perayaan May Day 2023. Keseriusan dan kebangkitan gerakan kaum buruh Indonesia, serta banyaknya jumlah massa aksi hari ini pasti akan dijadikan barometer MK dalam mengambil keputusan pasca gugatan JR terhadap UU Nomor 6 Tahun 2024. Yakinlah!” katanya.
Buya juga mengatakan bahwa aksi May Day hari ini menentukan keberhasilan Partai Buruh di 2024. Hal itu kata dia sebagaimana yang disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers.
“Pun Said Iqbal menyampaikan bahwa sekaligus sebuah kebodohan bagi kaum buruh Indonesia yang tidak peduli dengan peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2023,” akunya.
(Rob/parade.id)