Jakarta (PARADE.ID)- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri acara peluncuran program pemerintah berupa Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima/Warung (BT-PKLW) yang berlangsung di Polrestabes Kota Medan, Sumatera Utara. Program ini, kata Airlangga adalah program yang tentunya menjadi perhatian utama Presiden Jokowi.
“UMKM, pedagang kaki lima, warung, dan pelaku ekonomi masyarakat bawah adalah masyarakat kita yang terdampak oleh berbagai pembatasan dikarenakan pandemi Covid-19,” kata dia, kemarin.
Para penerima bantuan tersebut adalah PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). Harapannya, bantuan ini dapat menjadi bantalan bagi mereka yang terkena dampak untuk modal hidup dan modal kerja usaha mereka masing-masing.
“Untuk itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan meluncurkan program BT-PKLW yang secara spesifik menyasar kabupaten dan kota yang terkena PPKM Level 4,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Bantuan ini, kata dia, juga diharapkan menjadi sinyal untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
“Saya dan Ibu Sri Mulyani tadi juga sempat berdialog dengan para penerima bantuan. Salah satunya adalah Ibu Leli Hadijah yang memiliki usaha ayam geprek.”
Ia, kata Airlangga, bercerita, semenjak pandemi omsetnya menurun. Biasanya bisa menjual 30 kg ayam. Tetapi di masa PPKM yang terjual hanya 5 kg. Bantuan yang diterima olehnya pun akan digunakanuntuk tambahan modal usaha.
Airlangga menjelaskan, bahwa bantuan ini akan disalurkan melalui TNI dan Polri kepada 1 juta pelaku usaha mikro yang masing-masing akan mendapatkan sebesar Rp1,2 juta. TNI dan Polri akan melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan tersebut langsung ke masyarakat.
“Penyaluran bantuan oleh TNI dan Polri ini dilakukan melalui sistem aplikasi yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Peluncuran di Medan ini adalah uji coba dikarenakan peran strategis Medan sebagai episentrum perekonomian di pulau Sumatera.”
Selain dirinya dan Menkeu, hadir pula dalam peluncuran program tersebut Kabareskrim Polri Komjen Agus Adrianto, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, Wali Kota Medan Bobby Nasution, serta sejumlah pimpinan Komisi dan anggota DPR RI.
(Sur/PARADE.ID)