Site icon Parade.id

Menyoal Diskualifikasi PMII Sulsel di Kongres XX

Foto: massa aksi PMII di Kendari menyoal diskualifikasi

Kendari (PARADE.ID)- Puluhan orang dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (20/3/2021), melakukan aksi unjuk rasa—menyoal diskualifikasi beberapa Pengurus PMII di Wajo, Jeneponto, Luwu Utara dan Maros pada pelaksanaan kongres ke-XX PMII Zona 6 di Kota Kendari. Aksi dilaksnakam di depan Polres Kendari.

Selain melakukan aksi, massa yang dipimpin oleh Herianto Baharuddin Sokka juga menyatakan sikap. Ada beberapa sikap yang dibacakan olehnya.

Di antaranya bahwa Kongres PMII ke XX zona 6 dianggap tidak tertib administrasi, sehingga beberapa Ketua Cabang dari Prov Sulsel tidak bisa masuk di aula gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Sultra sebagai tempat berlangsungnya kongres PMII ke-XX zona 6.

“Meminta kepada saudara Muhiddin Nur (Panitia lokal Kongres PMII ke-XX Zona 6) untuk menyerahkan ID Card pada beberapa pemilik suara cabang asal Prov Sulsel seperti Ketua Cabang PMII Maros, PMII Wajo, PMII Luwuk Utara dan PMII Jenoponto,” pintanya.

Massa juga meminta agar aparat kepolisian mau memfasilitasi mediasi dengan pengurus PB PMII terkait yang dipersoalkan.

Sementara itu Aziz Tumada selaku Panitia Lokal koordinator Bidang Keamanan Kongres PMII ke-XX Zona 6 mengatakan bahwa ID card 4 ketua cabang PMII asal Sulsel dipegang oleh PKC Prov Sulsel.

“Maka dengan itu silahkan koordinasi dengan ketua PKC Sulsel,” responsnya.

Ia mengatakan bahwa malam (Ahad) ini akan menghadirkan Muhidin Nur selaku Panitia lokal Kongres PMII ke-XX Zona 6, sesuai permintaan dan akan dilaksanakan pertemuan di Polres Kendari. Akan tetapi yang bersangkutan, kata dia, saat ini sementara rapat Tatib kongres PMII.

“Akan mengkoordinasikan hal tersebut karena yang bersangkutan hanya panitia lokal kegiatan kongres PMII ke-XX zona 6,” tambahnya.

AKBP Agung Ramos, Wadir Intelkam Polda Sultra menanggapi permintaan massa.

“Bila sudah selesai rapat Tatib oleh panitia kongres PMII ke-XX zona 6, maka rekan-rekan perwakilan massa aksi segera merapat di Polres Kendari untuk menyelesaikan persoalan persoalan tersebut bersama Muhidin Nur,” katanya.

Kepolisian, kata dia, akan membantu massa aksi untuk mengantar pulang di asrama haji kota Kendari dengan mobil truk dalmas Polres Kendari.

Perlu diketahui, bahwa Kongres PMII ke XX Zona 6 dilaksanakan secara tertutup dan melalui Virtual. Kongres PMII ke XX Zona 6 (Sulawesi,  Maluku dan Papua) yang meliputi 55 Cabang, yang dilaksankan di Kota Kendari mulai tanggal 17-20 Maret 2021.

(Moh/PARADE.ID)

Exit mobile version