Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Demokrat, Benny K Harman menyatakan bahwa metode kerja pasukan buzzer adalah memecah belah, lalu menguasai, devide et impera.
Dan menurutnya ini mirip dengan yang dipakai penjajah untuk menguasai bangsa kita ratusan tahun lalu.
“Para tomas dan toga disuap, diadudomba, dan dikuasai agar loyal tunggal pada raja. Itu dulu. Sekarang?Rakyat Monitor!” kata dia, Rabu (26/8/2020), di akun Twitter-nya.
Mereka, buzzer, kata Benny adalah pasukan pemecah belah bangsa Indonesia. Bukan KAMI, yang telah memproklamirkan dan mereka menuduh sebagai pemecah belah.
“Menurut kamu gimana? Liberte!”
Belakangan ini memang buzzer kembali disorot. Buzzer diduga mendukung penguasa. Seperti menjadi duri dalam daging bagi masyarakat yang kerap bersuara kritis.
(Robi/PARADE.ID)