Cianjur (PARADE.ID)- Bupati Cianjur Herman Suherman membuka kembali alun-alun, yang sebelumnya sempat ditutup selama hampir 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Alasan dibukanya alun-alun oleh Bupati Herman karena di daerahnya kini telah minim kasus penyebaran Covid-19 serta sudah tercapainya target vaksinasi lebih dari 70 persen.
“Tetapi Pemerintah Kabupaten Cianjur tetap menerapkan aturan ketat hingga pembatasan waktu untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya, Selasa (11/1/2021).
Aturan itu di antaranya dengan mewajibkan pengunjung yang masuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukan kartu vaksin.
“Jadi yang boleh masuk yakni yang sudah divaksin, minimal dosis pertama. Jika belum, kita siapkan gerai vaksin di pintu masuk,” kata dia.
Selain itu, aturan lainnya adalah setiap pengunjung akan dibatasi lama berada di dalam alun-alun, yakni hanya 2 jam. Tidak lebih. Soal itu akan dipantau lewat aplikasi PeduliLindungi, dimana jika sudah lebih dari batas waktu akan diminta keluar.
“Kita minta semua ikuti aturan, terlebih protokol kesehatan. Jangan sampai pembukaan Alun-alun Cianjur malah menjadi memicu penyebaran COVID-19,” ia mengingatkan.
Alun-alun ini dibuka kembali disebutkan oleh Bupati hanya uji coba, karena alasan di atas. Dibuka hanya empat hari dari seminggu. Yakni Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu
Sekadar diketahui, Alun-alun Cianjur yang merupakan tempat umum yang juga menjadi destinasi wisata warta setempat. Alun-alun ini diresmikan pada Februari 2019 lalu. Namun, sudah 2,5 terakhir, Alun-alun Cianjur ditutup karena pandemi COVID-19.
Alun-alun ini sendiri diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Bahkan Jokowi menyebut alun-alun tersebut sangat megah dan akan menjadi percontohan nasional.
(Har/PARADE.ID)