Site icon Parade.id

MPR: Kedepankan Persatuan dan Kesatuan untuk Capai Kepala Daerah Berkualitas

Seminar Nasional Kebangsaan MPR RI di Cianjur, Jawa Barat/Angga Putra Pratama

Cianjur (PARADE.ID)- Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mengajak berbagai pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi (Pilkada) untuk menciptakan suasana yang sejuk serta mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan. Untuk Calon Kepala Daerah (Cakada), ia berpesan lebih baik mengedepankan program, visi dan misinya dalam menjaring suara.

“Berharap Pilkada di Cianjur ini khususnya, dan daerah lain pada umumnya mampu menghasilkan Pilkada yang berkualitas sehingga menghasilkan kepala daerah yang dipercaya oleh rakyat,” sampainya, di acara Seminar Nasional Kebangsaan MPR RI, Ahad (27/9/2020), di salah satu hotel di Cianjur, Jawa Barat.

Hal itu, sebagaimana tertuang dalam Ketetapan MPR No. V/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional, Tap MPR No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, dan Ketetapan MPR No. VII/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan. Dan itu masih berlaku untuk dijadikan rujukan dalam menyelenggarakan Pilkada tahun 2020.

“Ketetapan itu masih berlaku,” kata Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, di acara yang sama.

Ma’ruf setuju, bahwa dalam pelaksanaan Pilkada, ke depan kita menghasilkan kepala daerah yang kuat dan efektif.

Sebagai rumah kebangsaan dan rumah seluruh rakyat Indonesia yang penuh dengan keragaman, MPR RI selalu memikirkan bagaimana mengedepankan serta menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap aspek, tak terkecuali Pilkada tahun ini.

“Bukannya justru membawa masalah baru, terlebih dalam Pilkada ini,” tambahnya mengingatkan.

Selain itu, sebagai wadah untuk menjaring aspirasi rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang, MPR dikatakan olehnya akan selalu terbuka.

“MPR ini dipimpin oleh 10 orang. Berisikan dari sembilan partai politik yang lolos ke parlemen dan ditambah dengan satu perwakilan kelompok DPD. Dan Kelompok DPD ini merupakan presentasi perwakilan daerah atau nonpartai,” terangnya.

“Seminar ini merupakan salah satu bentuk menjaring aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Diungkapkan oleh politisi Demokrat ini, dalam menjaring dan mendengar aspirasi masyarakat MPR kerap mengunjungi berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, di antaranya kampus-kampus di Tanah Air.

Di sana, lanjutnya dia, mendengar suara dari para akademisi dan mahasiswa.

“Perguruan tinggi kerap dikunjungi sebab di sana merupakan lembaga yang diakui independent dan berpikir ilmiah. Selain kampus, kita juga mendatangi berbagai kelompok masyarakat yang ada,” katanya lagi.

Aspirasi-aspirasi yang diterima, kemudian akan dikaji di MPR melalui badan-badan dan lembaga yang ada, seperti di Komisi Kajian Ketatanegaraan dan Badan Pengkajian MPR.

Kegiatan Seminar kebangsaan ini selain dihadiri oleh Wakil ketua MPR RI Syarief Hasan dan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, juga hadir Rektor Unsur Prof Dwidja Priyatno, Mantan Komisioner KPU Andi Nurpati dan Anggota Bawaslu Kab. Cianjur Hadi Dzikri Nur.

(*Angga/PARADE.ID)

Exit mobile version