Site icon Parade.id

Muktamar, Ketua PWNU NTB: Kita Samikna wa Atokna kepada Rais Aam

Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Prof Masnun Tahir mengaku samikna wa atokna kepada Rais Aam terkait penyelenggaraan Muktamar NU yang ke-34.

“Tinggalkan yang ragu-ragu itu pada kepastian. Maju muktamar atau ikuti arahan Rais Aam itu lebih meyakinkan ketimbang kita mundur-mundur,” kata dia, dalam konferensi pers secara virtual, Ahad (5/12/2021).

Mengikuti arahan dari Rais Aam diakui oleh beliau sudah dari awal. Komitmen untuk itu, dimana Muktamar diselenggarakan di Lampung, tanggal 17-19 Desember 2021.

“Maka dari awal kita komitmen mendukung muktamar di Lampung secepat mungkin. Tahun ini, karena akan mengalami delegitimasi,” kata dia lagi.

Ia mengatakan bahwa untuk penyelenggaraan Muktamar pada tanggal tersebut setidaknya telah didukung oleh 19 wilayah, dari 27 wilayah (PWNU) se-Indonesia. Sehingga kata dia, kalau Muktamar dini diundur-undur maka akan jadi tidak jelas.

“Saya kira sudah sangat kuorom, solid, legitimate untuk menyelenggarakan Muktamar. Lebih dari 400 cabang sudah siap berangkat ke Lampung,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait persiapan, Ketua Panitia Daerah yang juga merupakan Ketua PWNU Lampung, Prof Mohammad Mukri mengatakan bahwa telah siap. Bahkan, kata beliau, kesiapan Lampung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU sudah dipersiapkan sejak 2020.

“Pada dasarnya sudah disiapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan muktamar pada 2020. Bahkan, muktamar tersebut digelar secara besar,” kata dia, di acara yang sama.

Oleh karena ia pun berpesan agar Muktamar NU, sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di tanah air yang di Lampung jangan sampai tidak jadi atau digantung hanya karena masalah pembangunan gedung.

Lampung itu kalau ditanya siap atau tidak, saya tidak pernah katakan tidak siap. Ia mengingatkan jangan sampai pelaksanaan Muktamar NU sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Tanah Air justru digantung atau tidak jadi.

“Demi menjaga marwah dan martabat kebesaran NU, maka muktamar harus segera digelar,” tekannya.

(Verry/PARADE.ID)

Exit mobile version