Site icon Parade.id

Muktamar PBNU Idealnya Dilaksanakan pada Januari 2022

Jakarta (PARADE.ID) Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Nahdlatul Ulama (AM-NU) mendukung Muktamar PBNU ke-34 dilaksanakan pada akhir bulan Januari 2022, dimana bertepatan pula di Hari Lahir NU yang ke-96 tahun. Dukungan ini beralasan karena menyesuaikan kondisi pandemi, dimana sedang diterapkannya kebijakan PPKM Level 3.

“Kami mendukung PBNU segera menggelar Pleno untuk menentukan tanggal pelaksanaan Muktamar ke 34. Hal itu tidak menjadi bahan spekulasi pihak yang tidak sabar untuk dilaksanakannya Muktamar, sehingga menimbulkan kegaduhan di tubuh ormas Islam terbesar di Indonesia ini,” demikian tuntutan AM-NU, dalam keterangan persnya, Jumat (3/12/2021).

Keterangan AM-NU tersebut menanggapi adanya dugaan sikap tiba-tiba dari Pjs Ketua Rais Aam KH Miftachul Achyar yang secara sepihak tanpa ada Ketua Umum KH Said Aqil Sirajd langsung mengumumkan pelaksanaan Muktamar tanggal 17 Desember 2021. Keputusan ini menurut AM-NU jelas melanggar AD/ART NU yang menyebutkan Ketua Rais Aam bersama Ketua Umum PBNU melaksanakan Muktamar.

“Padahal dalam AD ART NU, jelas-jelas disebutkan bahwa Rois Aam bersama Ketua Umum bertugas melaksanakan Muktamar,” isi keterangan itu atas nama Jufri selaku Koordinator

Surat Keputusan PBNU yang menginstruksikan agar penyelenggaraan Muktamar NU di Lampung dilaksanakan pada 17-19 Desember 2021 pun dinilai tidak sah. Pasalnya, pernyataan tersebut hanya ditandatangani oleh Pjs Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

“Semula Muktamar NU diagendakan pada 23 – 25 Desember 2021 di Lampung. Namun kemudian pemerintah mengumumkan pemberlakuan PPKM Level 3 menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga pelaksanaan Muktamar tidak bisa dilaksanakan sesuai rencana.”

AM-NU sempat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung/kantor Pusat PBNU, Jakarta. Aksi unjuk rasa itu dimaksudkan sebagai penekanan bahwa Muktamar mesti dilaksanakan pada bulan Januari 2022.

“Kami meminta agar PBNU melakukan pleno lagi. Sebab ada yang ingin Muktamar dipercepat. Katakanlah kebenaran itu walau pahit. Agar Muktamar yang kita harapan, baik, terlaksana,” kata salah satu orator AM-NU.

AM-NU pun mendukung sembilan kiai sepuh. Dukungan itu agar kesembilan kiai sepuh tersebut mau melaksanakan Muktamar pada bulan Januari 2022.

(Verry/PARADE.ID)

Exit mobile version