Site icon Parade.id

Multaqa Alumni Perguruan Tinggi Arab Saudi, UBN Beberkan Hasil Penting dan Tujuannya

Foto: Ketua Steering Committee (SC) Multaqa Alumni Perguruan Tinggi Arab Saudi, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN)

Jakarta (parade.id)- Indonesia menjadi tuan rumah Multaqa Alumni Perguruan Tinggi Arab Saudi. Pertemuan yang diikuti oleh negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik ini digelar dari tanggal 10-12 Januari 2023 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Ketua Steering Committee (SC) Multaqa Alumni Perguruan Tinggi Arab Saudi, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) membeberkan hasil penting dan tujuannya dari acara ini. Hasil pertemuan itu kata dia adalah terjalinnya hubungan yang sangat baik sekali antara dari pihak kampus dan pihak alumni yang selama ini kurang komunikasi.

“Sekarang perhatian kampus begitu besar dan seluruh program ini memang dibiayai penuh oleh Kementerian Pendidikan Saudia Arabia lewat kampus-kampus ini dan panitia Saudia Arabia,” demikian ia menyampaikan kepada awak media, Kamis (12/1/2023).

Pihak kampus pun menurut UBN sangat besar dan sangat antusias terhadap acara tersebut. Bahkan mereka sudah menyiapkan aplikasi khusus agar terjadi hubungan intens antara kampus dan alumninya.

“Jadi ada aplikasi khusus yang disiapkan supaya terjadi hubungan yang kuat dan kemudian para alumni juga diinformasikan tentang kesiapan universitas Saudi Arabia untuk menerima lebih banyak lagi mahasiswa/i yang ingin belajar di Saudi Arabia,” ungkap Ketua Alumni Madinah Islamic University itu.

“Sekadar informasi, dari 18 universitas di Saudi Arabia ada sekitar 1.800 mahasiswa Indonesia. Peminat tertinggi ke Madinah Islamic University, walaupun di sana sekarang tidak hanya belajar agama, karena di sana juga punya banyak fakuktas umum juga. Jadi bisa belajar sains juga di Madinah: ada kedokteran, komputer dan matematik dan lainnya—dukungan dari Saudi Arabia juga sangat besar,” katanya menginformasikan.

UBN mengatakan bahwa tidak dipungkiri ini juga sangat erat kaitannya dengan visi besar kerajaan saudi arabia. Terkait beasiswa untuk Indonesia, kata UBN, pertambahannya 100 persen. Mereka (Saudi Arabia) menyambut mahasiswa/i yang ingin studi ke sana.

“Dari 1.800, ya, dua kalinya. Tersebar di 18 universitas. Tercatat di kami ada 1.000 lebih dari Madinah, dan dari Saudi Arabisa sendiri 2.000-an,” kata Ketua Alumni Universitas se-Saudi Arabia itu.

Besarnya minat mahasisw/i Indonesia, kata UBN karena pertama tentu belajar tentang Islam, yang kita ketahui berasal dari Makkah dan berkemnang ke Madinah. Kebanyakan mereka kata UBN, datang ke sana untuk belajar Islam.

Adapun untuk tujuannya (utama) dari acara tersebut selain silaturahmi, secara konten adalah ingin  menjelaskan kesalahpahaman selama ini tentang dakwah dan materi yang diajarkan di Saudi Arabia.

“Adalah tentang moderasi dalam pengertian yang sesungguhnya yang barangkali ada hal-hal yang kurang pas dipahami. Jadi di sini mereka menjelaskan—kelapangan Islam juga moderasi di dalam Islam, dan juga keramahan dalam Islam. Misal tuduhan terhadap ekstemsime, itu yang diluruskan karena sejak saya belajar hal-hal itu tidak ada,” terang Ketua Alumni Universitas se-Timur Tengah itu.

Acara hari ini khusus untuk Alumni Universitas Saudi Arabia. Penyelenggaranya yang utama dari Madinah Islamic University, didukung dua universitas lain Universitas Malik Abdul Aziz dan Universitas King Faisal. Didukung oleh Kementerian Pendidikan Saudi Arabia. Bekerja sama dengan kami, di Indonesia ini. Dihadiri dari Asia Tenggara dan Asia Pasifik, dari Indonesia, Thailand, Singapura, China, Filiphina, Vietnam, Kamboja, Maladewa, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang.

Ini adalah acara besar pertama selama ada alumni Saudi Arabia, khususnya di Indonesia. Dan acara ini tidak tanggung-tanggung dihadiri oleh rektor langsung. Ada dua rektor yang hadir, yaitu rektor Madinah Islamic University, keluarga kerajaan Pangeran Mamdouh bin Saud bin Thunayam dan rektor King Faisal University dan beberapa pejabat dari King Malik University.

Dari hasil pertemuan kemarin—acara berlangsung, kata UBN, sangat serius dan antusias—dihadiri lebih dari 700 peserta yang ikut acara ini. Acara diilaksanakan selama tiga hari, tanggal 10-12 di Hotel Sahid Jaya.

Beberapa tamu undangan yang hadir tentu pertama Dubes-dubes Negara Timur Tengah dan dundang juga dari Kementerian Pendidikan dan dari Kemnetrian Agama RI. Ada tokoh dalam negeri seperti Hidayat Nur Wahid (alumini), beberapa tokoh lain, dan alumni lainnya.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version