Site icon Parade.id

Munculnya Nama Tokoh Komunis dan Raibnya Tokoh NU dalam Kamus Sejarah

Foto: dok. gelora.co

Jakarta (PARADE.ID)- Munculnya beberapa tokoh Komunis dan raibnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Hasyim Asyari di kamus sejarah terbitan baru mengundang reaksi dari ustaz Tengku Zulkarnain. Pendakwah ini menduga bahwa hal tersebut bukan semata-mata kekhilafan, melainkan juga ada dugaan jejak Islam dan pejuangnya akan dipreteli, minimal dikecilkan di sejarah Indonesia.

“Masih belum sadar jugakah umat Islam? Kapan umat Islam bersatu menjaganya?” demikian katanya, Selasa (20/4/2021), melalui akun Twitter-nya.

Ustaz Tengku menyebutkan bahwa dalam kamus sejarah terbitan baru Kemendikbud itu ada empat nama tokoh PKI yang muncul. Di antaranya Seevliet, Darsono, sampai DN Aidit, dan tokoh pembunuh 7 Jendral.

“Tapi nama KH Hasyim Asy’ari Raib. Heemm…Mboh lah.”

Jelas ini ironi, ketika ada kebanggaan tersendiri dari pihak tertentu akan Presiden yang dinilai warga NU, tetapi tiba-tiba tokoh sentralnya raib dalam sejarah pendidikan.

Menurut beliau, jelas ini kenyataan yang pahit. Nama pendiri NU itu hilang dalam sejarah.

“Betapa bangganya kemarin saat keluar pernyataan “Presiden RI adalah warga NU…” Kenyataan memang pahit: Nama pendiri NU hilang dari Kamus Sejarah.”

Beliau khawatir, dengan kenyataan itu justru yang ada ujung-ujungnya hanya diklarifikasi ata alasan lainnya seperti ‘ini hanya baru draft’ saja. Belum final.

Nanti di final baru akan dimasukkan nama kiai Hasyim Asy’ari kemudian baru diterbitkan.

“Lha, babak penyisihan saja sudah out, bagaimana bisa masuk final? Sementara 4 tokoh PKI masuk duluan. Capek deh. Kerjanya begitu melulu.”

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version