Site icon Parade.id

Naik Turunnya Pandemi di Suatu Negara Ditentukan Kualitas Keberanian Pemimpin

Foto: dok. antara

Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa naik turunnya pandemi di suatu negara amat ditentukan oleh kualitas keberanian kepala negara. Di Indonesia, kata dia, Jokowi sebagai kepemimpinan sekarang mungkin punya 1001 alasan.

“Tp hrs diingat, saat kondisi krisis, seorang pemimpin hebat pasti mengeluarkan tajinya. Contohnya? Tentu banyak, seperti PM Selandia Baru yg berani menutup bandara sampai seluruh warganya divaksinasi. Lalu ada Kanselir Jerman ketika awal pandemi langsung menutup sekolah hingga perkantoran. Semua negara punya kekhasan masing2,” ungkap Mardani, Senin (12/7/2021).

Menurut dia, aetidaknya ada beberapa indikator pemimpin itu berkualitas. Pertama keberanian.

Kata dia, jangan jadi penakut karena seorang pemimpin sudah pasti sendirian. Jika mau bergantung dengan orang lain, jangan jadi pemimpin.

Selanjutnya ialah memiliki visi yang jelas melihat kemampuan ke depan.

“Pny gambaran yg jelas mau kmn. Lalu problem solver/pemecah masalah. Cth, kelangkaan oksigen yg marak terjadi bukan krn kita menyumbang oksigen ke India. Scr logika krn tingginya angka Covid-19, kebutuhan pun menjadi besar,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Mardani kemudian mencontohkan indikasi mengapa angka kasus Covid-19 kian besar. Menurutnya karena sejak awal, saran ‘mengikat’ pintu masuk dihiraukan.

Usulan menutup empat bandara internasional di Jakarta, Medan, Surabaya, serta Bali tak kunjung direspon. Padahal Covid-19 datang dari luar, jika empat lokasi tersebut dikunci, kata dia, kemungkinan ceritanya akan lain.

“Bagaimana dgn PPKM Darurat yg sedang kita jalani? Jika ingin berhasil, kita mesti punya sistem monitoring yg akurat, baik & berbasis data ilmiah. Salah satu cara yg kerap diusulkan para ahli, menggunakan teknologi digital dalam bentuk movement restriction and mobility change.”

Singkatnya, lanjutnya, menganalisis pola pergerakan penduduk pada saat ada pembatasan sosial, yang kemudian mengakibatkan penurunan mobilitas penduduk dan dihubungkan dengan penurunan jumlah kasus dari hari ke hari.

“Cara2 saintifik memang perlu diterapkan agar bisa memenuhi kaidah proses pengambilan keputusan berbasis data dan memberi dampak maksimal.”

“Pandemi vs Kepemimpinan, terlebih kita sedang menghadapi gelombang ke dua. Pandemi dan krisis yang lain akan menunjukkan kualitas kepemimpinan seseorang sehingga bisa dinilai oleh rakyat.”

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version