Site icon Parade.id

Negara Harus Punya Benchmark Negara Lain untuk Ditiru

Jakarta (PARADE.ID)- Aktivis senior Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa suatu negara mesti punya benchmark negara lain untuk ditiru, diamati dan dimodifikasi. Jangan malu dan jangan chauvinis. Sebab menurutnya hal itu sudah biasa.

“Gak usah diumumkan. Cukup jd referensi para pembuat kebijakan. Amati, tiru, modifikasi!” demikian cuitannya, Ahad (27/12/2020).

Budiman menyebutnya ATM (amati, tiru, modifikasi). Dan menurutnya, kebanyakan negara melakukan proses ATM ini di level teknologi terapannya.

Untuk sains, kata dia, dasarnya tak semua memiliki tradisi masyarakat ilmiah yang kuat. Sebab dibutuhkan transformasi paradigma yang radikal. Dan ATM teknologi terapan sudah butuh revolusi pendidikan dan struktur industri.

“Yg bisa dilakukan Barat, dilakukan Jepang. Yg bisa dilakukan Jepang, dilakukan RRC. Yg bisa dilakukan RRC, dilakukan Korea. Caranya? ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)! Negara2 mana yg mau diamati, ditiru & dimodifikasi Indonesia?”

Menurut dia, Negara yang masuknya di level teknologi terapan tak terhindarkan harus nyantrik (belajar sambil nunut mangan) dari negara-negara lain. RRC yang teknologinya sekarang sudah kelayaban di bumi dan langit saja, 20 tahun lalu masih nyantrik ke Barat (yang adalah musuh ideologinya).

“Saya banyak terinspirasi o/ Korea. Thn 1990an anak2 muda Indonesia berkaca dr anak2 muda Korea yg sukses menggulingkan diktator Chun Do-hwan pd 1987. 11 thn kemudian anak2 muda Indonesia menirunya.”

“Maukah anak2 muda kita meniru saintis2 muda Korea sekarang?”

Ia teringat akan 1990-an, aktivis-aktivis Indonesia yang suka mennonton video dokumenter gerakan mahasiswa dan buruh Korea. Diskusi dan belajar dari mereka.

“Bisakah anak muda kita belajar dr anak muda Korea, bukan cuma menikmati K-Pop tp bgm mereka menjadikan bisnis, teknologi & budayanya mendunia?”

Namun, menurut politisi PDIP ini tak harus Korea juga.

“Terserah tuips muda mau ke mana cari role model: anak-anak muda bercelana jeans di Silicon Valley Califoria, anak2 muda bekaos santai di Tech Hub Shanghai, anak2 muda pakai vest di Silicon Fen Cambridge atau bertopi kippah di Silicon Wadi Israel?”

(Robi/PARADE.ID)

Exit mobile version