Site icon Parade.id

Negara Sejahtera dari Mata Partai Buruh

Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Partai Buruh Said Iqbal mempunyai cita-cita agar Indonesia menjadi Negara sejahtera. Itulah juga yang disebutnya sebagai tujuan dari Partai Buruh (hadir) hidup kembali.

Untuk menjangkau itu, menurut Iqbal ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan. Yaitu prinsip setara kesempatan, distribusi kekayaan yang adil merata, dan tanggung jawab publik.

“Tiga prinsip ini bentuknya 13 platform partai buruh. Dari mulai kedaulatan rakyat, yang akan kami mulai mengembalikan kedaulatan rakyat bukan daulat tuan, uang, dinasti, bukan kekuasaan,” kata dia, saat konferensi pers, Rabu (13/10/2021) secara virtual.

Daulat itu menurut dia adalah daulat rakyat. Dan itulah yang menurut Presidem KSPI ini sudah dijelaskan di dalam Pancasila.

“Implementasinya kita lawan daulat yang bukan daulat rakyat,” tegasnya.

Dalam 13 platform tersebut juga ada soal lapangan kerja. Soal ini, Partai Buruh akan menawarkan lapangan kerja yang tidak hanya pasar barang dan pasar uang, yakni pasar sosial.

Pasar sosial ini menurut dia adalah akumulasi dana dari jaminan sosial (pensiun, jaminan makan, jaminan perumahan, dll). Dan semua itu menurut dia adalah tanggung jawab Negara untuk mewujudkannua.

Lain dari itu ialah soal upah yang layak. Upah layak itu di samping jaminan sosial dan pasar sosial. Hal itu diperhatikan karena ke depan boleh jadi barang-barang UMKM itu akan terbeli, karena buruh secara umum bersifat konsumtif.

Selanjutnya terkait pajak. Restribusi pajak, kata dia, bukan hanya untuk infrastruktur, tapi juga bisa membiayai makan rakyat.

Hal lainnya yang diperhatikan oleh dia, atau termaktub dalam 13 platform itu ialah terkait impor. Iqbal mengakui bahwa Partai Buruh tidak suka impor.

“Untuk melawan itu, kita melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi. Terutama untuk pertanian (intesifikasi),” akunya.

Hal lainnya adalah perlindungan untuk perempuan dan anak-anak. Partai Buruh memperhatikan betul soal ini.

(Sur/PARADE.ID)

Exit mobile version