Site icon Parade.id

Pakistan Menghadapi Krisis Ekonomi

Foto: dok. AFP

Islamabad (parade.id)- Pemerintah Pakistan dikabarkan tengah menghadapi krisis ekonomi, salah satunya dengan adanya perintah menutup pusat perbelanjaan dan atau mal lebih awal.

“Langkah-langkah itu akan menyelamatkan negara Asia Selatan (baca: Pakistan) sekitar 62 miliar rupee Pakistan ($274,3 juta; £228,9 juta),” kata Menteri Pertahanan Khawaja Asif, dikutip bbc.com, Rabu (4/1/2023).

Asif mengatakan kepada wartawan bahwa pusat perbelanjaan dan pasar harus tutup pada pukul 20:30 waktu setempat dan departemen pemerintah telah diperintahkan untuk mengurangi konsumsi listrik mereka sebesar 30 persen.

Sebagai informasi, Negara Pakistan menghasilkan sebagian besar tenaganya menggunakan bahan bakar fosil impor. Harga energi global melonjak tahun lalu, memberikan tekanan lebih lanjut pada keuangan negara yang sudah menyusut.

Untuk membayar impor energi tersebut, negara membutuhkan mata uang asing, terutama dolar AS. Pemerintah Pakistan memiliki $11,7 miliar mata uang asing yang tersedia bulan lalu setelah cadangannya turun sekitar 5 persen tahun lalu.
Itu hanya cukup untuk menutupi sekitar satu bulan dari semua impor negara, yang sebagian besar adalah energi.

(Irm/parade.id)

Exit mobile version