Site icon Parade.id

Paus Fransiskus Meminta Maaf soal “Peran” Gereja di Kanada

Foto: Paus Fransiskus, dok. Cole Burston/Getty Images

Kanada (PARADE.ID)- Paus Fransiskus meminta maaf atas “peran” anggota gereja di Kanada yang dirasanya menyedihkan, memalukan, dan menimbulkan kemarahan, karena diduga telah melakukan pelecehan ke anak-anak adat setempat. Pelecahan itu terjadi di sekolah-sekolah perumahan.

Ia pun menjanjikan “penyelidikan serius” atas apa yang terjadi dalam pidatonya pada pertemuan dengan masyarakat adat di Edmonton, Alberta, pada hari Senin.

“Saya memohon pengampunan, khususnya, atas cara-cara di mana banyak anggota Gereja dan komunitas agama bekerja sama, paling tidak melalui ketidakpedulian mereka, dalam proyek penghancuran budaya dan asimilasi paksa yang dipromosikan oleh pemerintah saat itu, yang memuncak dalam sistem sekolah tempat tinggal,” kata Paus, dikutip cnn.com.

Sebelum itu, para pemimpin adat telah lama menyerukan permintaan maaf kepausan atas kerugian yang ditimbulkan selama beberapa dekade pada anak-anak ‘Pribumi’ yang menderita pelecehan dan penghapusan budaya ‘Pribumi’ di sekolah-sekolah perumahan negara itu.

Tahun lalu, ratusan kuburan tak bertanda ditemukan di lahan bekas sekolah perumahan di British Columbia dan Saskatchewan.

Paus Fransiskus membuat pernyataan saat ia memberikan permintaan maaf atas perlakuan terhadap anak-anak First Nations di sistem Sekolah Perumahan Kanada, selama kunjungannya pada hari Senin.

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada telah melaporkan bahwa lebih dari 4.000 anak-anak ‘Pribumi’ meninggal karena diabaikan atau dianiaya di sekolah-sekolah tempat tinggal, banyak di antaranya dijalankan oleh Gereja Katolik.

Paus Fransiskus mengenakan penutup kepala selama kunjungan dengan masyarakat adat di Maskwacis di Edmonton, Alberta, pada hari Senin.

(Irm/PARADE.ID)

Exit mobile version