Jakarta (PARADE.ID)- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) merespons berita gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha beberapa hari lalu.
Melalui Ketua kepemudaan PB HMI MPO Mubdi Ohoiwer, selain mengucapkam duka yang mendalam, juga meminta secara khusus kepada Presiden Jokowi menanggapi kejadian tersebut.
“Kami juga berharap kepada Bapak Presiden segera merespon peristiwa ini secara cepat agar tidak meluas dan menjadi konflik yang semakin berkepanjangan di tanah Papua,” demikian katanya, lewat keterangan persnya, Kamis (29/4/2021).
Apa yang terjadi, menurut Mubdi, adalah perbuatan yang tercela, yang dilakukan terhadap sesama anak bangsa. Ia pun mengecam tindakan tersebut dan berharap kejadian ini dapat ditangani segera agar tidak menimbulkan konflik yang bekepanjangan.
“HMI MPO mendukung penegakan keamanan dan kedaulatan di wilayah Republik Indonesia oleh TNI-Polri. Saya berharap agar peristiwa ini segera berakhir dan Papua kembali damai, Ini yang menjadi keinginan kita bersama.”
Mubdi juga menagih komitmen Presiden Jokowi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Papua, yang hingga saat ini dirasanya belum terselesaikan.
“Masih banyaknya konflik yang terjadi di Papua ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi lambat dalam menangani isu dan permasalahan di Papua. Kami tagih komitmen politik yang kuat dari Presiden Jokowi untuk menuntaskan akar permasalahan tersebut sehingga masyarakat Papua dapat keluar dari ketertinggalannya.”
Selain itu, Mubdi turut menyampaikan dukungan kepada TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia, khususnya di wilayah Papua yang sering terjadi konflik bersenjata.
Sebelumnya, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, saat melaksanakan observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan. Kabinda saat itu bersama Satgas TNI-Polri pasca aksi KKB yang terjadi di wilayah kabupaten Puncak.
(Rgs/PARADE.ID)