Jakarta (PARADE.ID)- Krisis Palestina saat ini tak kunjung membaik. Blokade Gaza oleh Israel membuat kebutuhan masyarakat menjadi terbatas, bahkan hingga saat musim dingin telah tiba. Pun dengan masyarakat di bumi Syam harus merasakan hidup di tengah musim dingin dari 0 derajat hingga -7 derajat celcius setiap harinya.
Dengan kondisi yang menyedihkan ini, jutaan warga harus menjalani musim dingin di balik tenda pengungsian tanpa penghangat tubuh dan ketersediaan sumber pangan.
Gaza, misalnya, yang merupakan bagian dari Palestina disebut oleh Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar sebagai warisan dari nabi Muhammad SAW, karena di dalamnya terdapat Baitul Maqdis (Al-Aqsa).
“Kita tahu bagaimana pentingnya Palestina oleh Indonesia. Sebab di sana masih ada masjid Al-Aqsa. Masjid yang diwakafkan oleh nabi Muhammad SAW,” ujarnya, Jumat (20/11/2020), dalam acara “Press Launching Para Pahlawan di Balik Para Pahlawan”, di Menara 165, Jakarta.
“Namun tampaknya Al-Quds sudah lepas dari tangan umat Islam,” sambungnya.
Sebagai negeri yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali, Ibnu mengimbau kaum muslim di seluruh dunia, khususnya Indonesia agar lebih peduli terhadap warisan nabi tersebut. Jasa Palestina menurut Ibnu begitu besar kepada Indonesia.
“Kita wakilkan ke para saudara kita yang di sana, Palestina untuk menjaga wakaf nabi. Bantulah. Sebab dengan membantu, maka kita termasuk bagian dari pahlawan. Pun dengan mereka disebut pahlawan karena berada di garda terdepan dalam menjaga peninggalan nabi itu,” terangnya.
Imbauan Ibnu disambut oleh retail busana muslim terbesar di Indonesia, Rabbani. Rabbani sukacita berkolaborasi dengam ACT.
Vice of Marketing Director Rabbani, Ridwanulkarim mengatakan bahwa akan berkolaborasi langsung (berkontribusi) untuk membantu Al-Aqsa dan masyarakat muslim di sana.
“Terlibat langsung dalam perjuangan Palestina adalah kewajiban kita semua sebagai muslim. Palestina adalah tanah yang diberkahi dan merupakan kiblat pertama umat Islam,” sambutnya, dalam acara yang sama.
Menurut dia, kita sebagai muslim berkewajiban untuk selalu menjaganya (Palestina), secara husus untuk musim dingin ini. Dinyatakan oleh Ridwanulkarim, Rabbani akan berkomitmen untuk berkontribusi agar dapat membantu meringankan bebasn rakyat Palestina.
“Ke depannya insyaallah Rabani akan selalu berusah keras meningkatkan penjualan, khususnya yang bertema Palestina pada produk Rabbani. Dengan itu, 10 persen disisihkan untuk perjuangan Palestina. Insyaallah langsung dari hasil penjualan, bukan keuntungan,” jelasnya.
Ia berharap, dengan campaign itu, bukan semata hanya simbolis saja, tetapi dapat diteruskan dengan aksi nyata oleh umat muslim di Indonesia secara khusus, dan dunia pada umumnya.
Ibnu menyambut antusias Rabbani. Mau ikut berkontrbusi. Apalagi menurut dia, selama musim dingin infrastruktur Gaza tidak dapat memenuhi permintaan stasiun pompa limbah yang sudah beroperasi dengan kapasitas menurun sehingga wilayah tersebut kebanjiran.
“Bantuan dari para dermawan, salah satunya dari Rabbai akan didistribusikan untu penduduk yang menjadi korban konflik kemanusiaan dan menjadi pengungsi internal,” sambutnya.
Menurut Ibnu, Rabbani merupakan salah satu korporasi yang peduli terhadap isu dan permasalahan kemanusiaan. Adalah tepat menurut Ibnu kerjasama dengan ACT, karena memiliki tujuan untuk membantu saudara muslim.
Ia berharap, semoga hal ini menjadi kebaikan positif yang bisa diikuti oleh private sector lainnya. Sebab, kolaborasi ini merupakan rasa kepedulian yang kia wujudkan dalam aksi nyata, dan dalam menciptakan impact yang lebih besar.
(Robi/PARADE.ID)