Site icon Parade.id

Peluncuran Peta Mangrove Nasional (PMN), Kementerian LHK Penanggung Jawab

Foto: dok. akun Twitter Siti Nurbaya Bakar

Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, Rabu (13/10/2021), telah diluncurkannya Peta Mangrove Nasional (PMN) tahun 2021. Peluncuran ini merupakan hasil pemutakhiran penyusunan peta yang telah dilaksanakan sejak 2013.

“Kementerian LHK ditunjuk jadi penanggung jawab penyusunan peta tematik mangrove,” demikian kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

Peta ini, imbaunya, hendaknya jangan hanya dilihat sebagai kartografik atau gambar namun ada unsur politik di dalamnya ada rule based, aturan main, kebijakan-kebijakan dan kemudian didelineasi.

“Penyusunan PMN ini melibatkan banyak pihak, yaitu KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Artinya, lanjut dia, akan ditentukan garis-garisnya sehingga semua kementerian akan terlibat menjaga dan mengelola mangrove dengan baik.

Selain itu, Menteri Siti mengklaim bahwa dari hasil analisis data menunjukkan perubahan luasan signifikan luas eksisting mangrove dari PMN 2013-2019 sebesar 3.311.245 Ha, dan hasil pemutakhiran PMN di tahun 2021 menjadi seluas 3.364.080 Ha. Dengan kata lain terdapat kenaikan luasan mangrove eksisting seluas 52.835 Ha.

“Kenaikan ini menunjukkan indikasi positif dalam upaya konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Upaya ini dilakukan oleh banyak pihak, baik Kementerian/Lembaga maupun kelompok masyarakat, terutama masyarakat pesisir secara swadaya.”

Sesuai dengan arahan Presiden, kata dia, PMN menjadi program nasional yang sangat penting termasuk juga dalam menghadapi G-20.

“Kegiatan secara swadaya dalam rehabilitasi mangrove ini menunjukkan sudah mulai muncul kesadaran tentang pentingnya keberadaan mangrove bagi lingkungan dan manfaat secara ekonomis.”

“Komitmen dan upaya pemerintah Republik Indonesia melakukan rehabilitasi mangrove bertujuan untuk mempertahankan kestabilan bentang alam pesisir serta dalam rangka penguatan green economy.”

(Sur/PARADE.ID)

Exit mobile version