Site icon Parade.id

Pemberantasan Korupsi Diganjal Teori “Fikih” Wawasan Kebangsaan

Foto: gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Jakarta (PARADE.ID)- Beredar dan kontroversialnya puluhan pertanyaan untuk pegawai KPK dengan alasan wawasan kebangsaan dirasa oleh politisi PKS Mardani Ali Sera sebagai ganjalan bagi pemberantasan korupsi.

“Jangan jangan, jika para koruptor di Test soal yg sama dgn KPK tentang Wawasan Kebangsaan, mereka lulus,” kata dia, Kamis (6/5/2021), di akun Twitter-nya.

Mardani menyebut fenomena tersebut sebagai dedikasi pemberantasan korupsi yang diganjal teori “fikih” wawasan kebangsaan.

“Pertanyaan: Yang punya wawasan kebangsaan itu Koruptor atau Pemburu koruptor?”

Berikut antara lain 20 pertanyaan yang harus dijawab para pegawai KPK seperti dikutip kumparan.com:

1. Saya memiliki masa depan yang suram

2. Saya hidup untuk menebus dosa-dosa masa lalu

3. Semua orang Cina sama saja

4. Semua orang Jepang kejam

5. UU ITE mengancam kebebasan berpendapat

6. Agama adalah hasil pemikiran manusia

7. Alam semesta adalah ciptaan Tuhan

8. Nurdin M. Top, Imam Samudra, Amrozi melakukan jihad

9. Budaya barat merusak moral orang Indonesia

10. Kulit berwarna tidak pantas menjadi atasan kulit putih

11. Saya mempercayai hal ghaib dan mengamalkan ajarannya tanpa bertanya-tanya lagi

12. Saya akan pindah negara jika kondisi negara kritis

13. Penista agama harus dihukum mati

14. Saya ingin pindah negara untuk kesejahteraan

15. Jika boleh memilih, saya ingin lahir di negara lain

16. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia

17. Demokrasi dan agama harus dipisahkan

18. Hak kaum Homoseks harus tetap dipenuhi

19. Kaum Homoseks harus diberikan hukuman badan

20. Perlakuan kepada narapidana kurang keras. Harus ditambahkan hukuman badan

Selain itu, mereka juga diminta menulis essai mengenai Organisasi Papua Merdeka (OPM), PKI, HTI, FPI, Habib Rizieq, hingga terkait kebijakan pemerintah

 

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version