Site icon Parade.id

Pemerintah Diminta Tunaikan Janji Dua Juta Dosis Vaksin per Hari

Dok: republika.co.id

Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintah diminta menunaikan janji dua juta dosis vaksin per hari. Hal ini disampaikan oleh politisi PKS, Netty Prasetiyani Aher, Jumat (16/7/2021) karena mengingat masih  rendahnya capaian vaksinasi nasional.

“Janji pemerintah lakukan dua juta dosis per hari hanya lip services. Realitanya, jumlah suntikan harian terus merosot,” kata dia.

Menurut Netty,  pemerintah harus melakukan  evaluasi komprehensif terkait rendahnya capaian vaksinasi nasional. Misalkan melakukan evaluasi menyeluruh dan temukan faktor penyebabnya.

“Jangan jadikan  alasan percepatan vaksinasi untuk menjual vaksin pada rakyat.  Sejak awal vaksinasi sudah dijanjikan  gratis untuk rakyat. Tunaikan janji tersebut,” tandas Netty.

Netty juga meminta pemerintah agar tidak berlindung di balik alasan herd imunity kemudian membebani rakyat dengan vaksinasi berbayar.

“Jangan karena ketidakmampuan pemerintah merealisasikan vaksinasi 2 juta dosis perhari kemudian dibebankan kepada rakyat dengan dalih gotong royong. Saat ini  rakyat sudah kewalahan bertahan hidup,” ujarnya.

Percepatan vaksinasi harus menjadi prioritas pemerintah, kata Netty, mengingat kondisi pandemi di Indonesia telah sampai pada tingkat sangat mengkhawatirkan.

“Sekarang kita sudah diisolir oleh negara lain.  Bahkan Jepang, Bahrain, Filipina  sudah mulai mengevakuasi warganya dari Indonesia. Ini kode keras bahwa pandemi di tanah air  kian tak terkendali,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Netty juga meminta pemerintah agar membuat kebijakan responsif dan antisipatif serta  langkah terobosan yang konkret untuk mengendalikan pandemi.

“Pemerintah harus fokus  pada peningkatan 3T, penyediaan rumah sakit darurat, ketersediaan obat dan alkes, dukungan pada nakes  serta monitoring pasien isoman. Mereka  harus mendapat pantauan yang baik agar menekan angka kematian pasien  isolasi mandiri” ujarnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah mencatat ada sebanyak 37.031.826 orang atau 20,39 persen yang telah menerima vaksinasi dosis pertama. Dengan kebijakan penambahan sasaran vaksinasi  usia 12-17 tahun, maka target bertambah menjadi 208.265.720 orang.

Jika merujuk sasaran baru tersebut, maka capaian dosis pertama baru 17,78 persen, sedangkan pemberian dosis kedua baru 7,32 persen.

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version