Site icon Parade.id

Pemerintah Ditunggu Suaranya terkait Kematian Enam Orang Anggota FPI

Dok: fajar.co.id

Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menunggu Pemerintah bersuara terkait tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di tangan aparat kepolisian beberapa hari lalu di tol KM 50 Jakarta-Cikampek. Tewasnya enam anak muda tersebut menurut Mardani peristiwa yang mengagetkan kita semua.

“Sampai saat ini belum ada tindakan apapun yang dilakukan Pemerintah maupun Kepolisian untuk menyelidiki kebenaran yang sebenarnya terjadi. Padahal desakan membentuk Tim Independen Pencari Fakta dari berbagai unsur masyarakat sudah mengemuka,” demikian cuitannya, Kamis (10/12/2020).

“Perlu diingat, semua orang sama kedudukannya di mata hukum (Pasal 27 ayat 1 UUD 1945), inilah norma yang melindungi hak asasi warga negara,” sambungnya.

Aparat kepolisian menurut dia harus menyajikan fakta yang sebenarnya di lapangan, mengingat masyarakat masih mempertanyakan perbedaan kronologis kejadian antara kepolisian dengan FPI.

“Jangan biarkan ini menjadi bola liar ditengah masyarakat.”

Dengan sejumlah kejanggalan & perbedaan klaim yang terjadi, menurutnya masyarakat memerlukan transparansi dari kasus ini. Sebab nyawa tetaplah nyawa, hilangnya nyawa tanpa ada pihak yang bertanggung jawab merupakan bentuk pelanggaran HAM.

“Terlebih hari ini merupakan hari Hak Asasi Manusia. Jangan sampai ini menjadi sebuah pelanggaran HAM yang berat di tengah pandemi Covid-19.”

Satu nyawa adalah berharga bagi keluarga dan sekitarnya, apalagi enam orang sekaligus. Indonesia sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi HAM dan demokrasi, harus bertindak sesuai dengan marwahnya.

“Hingga detik ini, masyarakat masih menunggu, kemana hilangnya keadilan?”

(Robi/PARADE.ID)

Exit mobile version