Site icon Parade.id

Pemuda Makin Cakap Digital, Menuju Generasi Emas Indonesia

Foto: diskusi "Pemuda Makin Cakap Digital, Menuju Generasi Emas Indonesia”, kemarin, Sabtu, (16/7/2022), di Aula Hotel Srikandi, Kendari

Kendari (PARADE.ID)- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) bekerjasama dengan Kementerian Kominfo dan GNLD Siberkreasi melaksanakan diskusi literasi digital bertajuk “Pemuda Makin Cakap Digital, Menuju Generasi Emas Indonesia”, kemarin, Sabtu, (16/7/2022), di Aula Hotel Srikandi, Kendari.

Kegiatan diskusi tersebut menghadirkan empat narasumber. Di antaranya Cyber Crime Polda Sultra Muhammad Fahroni, Abdul Haris Wally, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sulawesi Tenggara Wa Ode Nur Iman, dan Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara, Ridwan Badallah.

Menurut Cyber Crime Polda Sulawesi Tenggara Muhammad Fahroni proses digitalisasi dewasa ini memiliki banyak tantangan, karena perkembangannya yang cepat. Tantangan tersebut adalah dalam penggunaan gadget, di mana kita semakin dimudahkan dalam segala aktivitas yang serba digital.

“Namun di siai lain keamanan data dalam berselancar di media sosial mesti benar-benar diperhatikan,” ujarnya.

Kalau Fahroni menyinggung gadget, Abdul Haris Wally dalam diskusi itu mengingatkan soal budaya digital (digital culture), yang menurutnya penting.

“Banyaknya aktivitas masyarakat dalam dunia digital, baik interaksi, penyebaran informasi, hingga bisnis, mengharuskan pentingnya untuk menerapkan budaya digital (digital culture) secara baik yang sesuai dengan realitas sosial masyarakat,” kata dia.

Hal hampir senada dengan Haris, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sulawesi Tenggara Wa Ode Nur Iman menyinggung pemuda yang harus paham dan beretika dalam bermedia berbasis digital. Sebab menurutnya, misal pemuda, adalah trigger dalam kemajuan proses digital saat ini.

“Salah satunya dengan mewaspadai konten negatif—tidak memberi informasi data sebaran hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan,” kata dia.

Sementara itu, Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara Ridwan Badallah mengingatkan masyarakat, khususnya pemuda agar lebih melek lagi soal digital, karena belakangan banyak bermunculan platform atau inovasi baru.

“Sebab beberapa platform maupun inovasi telah bertebaran dalam perkembangan dunia digital. Mulai dari dompet digital, loka pasar maupun transaksi digital, maka pemuda mesti melek terhadap munculnya inovasi-inovasi baru tersebut,” katanya.

(Rif/PARADE.ID)

Exit mobile version