Jakarta (PARADE.ID)- Pendakwah Ustaz Tengku Zulkarnain menyindir dokter Tirta Mandira Hudhi dalam kasus kerumunan. Beliau mengatakan dokter Tirta untuk berpikir sederhana saja kesulitan.
“Kenapa sekarang banyak Orang jadi aneh, ya. Berpikir sederhana saja kesulitan. Aneh…,” cuitannya, Kamis (25/2/2021).
“Dr.Tirta bilang kerumunan itu tidak diundang? Ada yg bilang tidak direncanakan? Terus hadiah hadiah yg dibagi bagi itu dimaksudkan utk kerumunan Jin dan Dedemit, bukan kerumunan Orang?” sambungnya.
Padahal kata belia arti kerumunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ‘Kumpulan orang dsb yang tidak teratur dan bersifat sementara’.
“Perlu dibaca Kapolri, dan semua Penengak Hukum, Presiden dan Jajarannya… Agar rakyat maklum…”
Beliau pun membandingkan kasus yang tengah menerpa Habib Rizieq Shihab, yang tampaknya menurut dia mantan Imam Besar ex FPI juga tidak mengajak rakyat. Hanya berbeda “jabatan”, Habib Rizieq disebutnya tokoh Agama dan Jokowi sebagai Presiden (tokoh negara disebut dokter Tirta).
Dokter Tirta merespons pemberitaan terkait kerumunan yang terjadi karena kehadiran presiden Jokowi diunggah di Instagram pribadinya pada haru Rabu, 24 Februari 2021.
Ia merasa kerumunan yang timbul setelah kedatangan Presiden tidak bisa dicegah, mengingat Jokowi adalah tokoh negara.
“Pak Presiden Joko Widodo sejatinya adalah simbol negara, sehingga kemanapun beliau pergi akan menarik massa. Hal ini sebenarnya sudah diutarakan oleh Atta Halilintar, dia sering dikerumuni warga ketika Jumat’an dan meminta foto,” ujar dr. Tirta
(Rgs/PARADE.ID)