Site icon Parade.id

Penguasa yang Mempertahankan Jabatannya, Aktivis Singgung Sejarah Agama

Foto: Haris Rusly Moti dari Petisi 28

Jakarta (PARADE.ID)- Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti menyinggung sejarah agama yang bisa menjadi pelajaran terkait bagaimana cara penguasa mempertahankan jabatan publiknya.

“Sobat, kisah kelahiran Nabi Musa (Quran) atau Mosses (Injil) persis kelahiran Sre Kresna yg diyakini titisan dewa Wisnu (Hindu). Keduanya berhadapan dengan raja yg keji & serakah,”katanya, Sabtu (12/6/2021), di akun Twitter-nya.

Namun menurut dia, setiap kekuasaan pasti mempunyai takdir akhirnya, tak bisa diulur dengan pesugihan atau tumbal. Misal, Kresna yang lahir dari keluarga bangsawan Yadawa, ayahnya Basudeva dan ibunya Devaki.

“Banyak bayi di kerajaan Matura, termasuk 6 kakaknya Kresna yg dibunuh karena dianggap mengancam kekuasaan.”

Begitu juga nabi Musa, lanjutnya, dimana kaisar Fir’aun yang diteror mimpi, persis dialami raja Kansa, memburu setiap anak laki-laki, terutama anak bangsa Israel, yang lahir untuk dibunuh hidup-hidup. Dalam mimpi Firaun dan Kansa, akan lahir anak yang jadi satrio piningit meruntuhkan kekuasaannya.

“Sobat, nabi Musa lahir dihadapkan dengan kekejaman Kaisar Firaun yg me-nuhan-kan dirinya & memperbudak bangsa Israel sekian lama. Demikian juga Kresna saat lahir berhadapan dengan Raja Kansa yg sangat keji & serakah.”

“Banyak bayi yg mati dibunuh hidup-hidup sebagai martir/ tumbal.”

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version