Site icon Parade.id

Penyampaian Tegas Presiden ke KPU Pusat dan Daerah soal Pemilu 2024 Harus Jurdil

Foto: Presiden Jokowi ketika memberikan pengarahan di Rapat Konsolnas Kesiapan Pemilu 2024, Sabtu (30/12/2023)/tangkapan layar

Jakarta (parade.id)- Presiden Jokowi menyampaikan dengan tegas kepada KPU Pusat maupun KPU Daerah harus siap menjalankan Pemilu 2024 yang jujur dan adil (jurdil), yang dipercaya oleh rakyat. Hal itu disampaikan presiden mengingat Pemilu 2024 tinggal 45 hari.

“Waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus siap. Memang Pemilu tahun 2024 ini sangat kompleks. Ini Pemilu serentak. Pilpres, DPR, DPD, DPRD provinsi kabupaten dan kota, dan melibatkan angka, terakhir yang saya terima 204.087.222.  juta 87.22 orang, di 38 provinsi, 514 Kabupaten dan Kota 7. 277 Kecamatan, 83.77 Desa. Melibatkan 18 partai politik nasional dan Partai Lokal Aceh. Kita bisa bayangkan betapa sangat kompleks Pemilu kita ini,” ungkap Presiden Jokowi, di Rapat Konsolnas Kesiapan Pemilu 2024, Sabtu (30/12/2023).

“Sangat kompleks sekali dan semua ini adalah perintah Undang-undang. Harus dijalankan dengan sebaik-baiknya sehingga kita harus pastikan tata kelolanya. Baik kesiapan petugas juga harus baik, ketersediaan logistik juga harus baik, distribusi logistiknya juga harus baik dan kesiapan sistem dan teknologinya juga harus baik,” tambah presiden.

Presiden mengingatkan agar jangan sampai ada yang tercecer satu pun. Semuanya, kata presiden, harus baik dan tidak boleh ada yang salah, termasuk aspek teknisnya.

“Hati-hati mengenai ini. Hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail. Sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis. Bisa berimplikasi politik. Bisa merembet ke mana-mana yang dapat mengganggu kondusifitas Negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita, ehingga saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang Pemilu harus berfungsi dengan baik,” presiden mengingatkan.

“Harus transparan. Terbuka. Kangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini. Sekali lagi, karena ini bisa berimplikasi politis. Bisa berimplikasi politik,” sambungnya.

Ia juga mengingatkan soal kita yang berada di era yang serba digital. “Sedikit saja ada ketidakcermatan langsung mengganggu kepercayaan masyarakat,” kata presiden tegas.

Hal semacam ini, kata presiden, yang tidak boleh terjadi. Presiden mengajak semua kita untuk bersama-sama harus menjaga itu.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version