Jakarta (parade.id)- Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Presiden Jokowi memberikannya arahan untuk Percepatan Penyelesaian Dokumen Heritage Impact Assesment yang telah diajukan awal Maret 2023. Hal itu kata Sandi agar Indonesia mendapatkan persetujuan dari UNESCO.
“Dan ini harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang yang beraspek budaya, konservasi, dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata dia, Selasa (13/6/2023).
Arahan selanjutnya yang diberikan presiden kepada dirinya adalah untuk segera menyiapkan Perpres yang akan menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasn pariwisata Borobudur yang diharapkan sebagai destinasi super prioritas di mana akan selesai di tahun 2024. Rampung sebelum bulan September, agar destinasi super prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Dan Kabinet Indonesia Maju ini bisa selesai dibangun dan mendorong percepatan pemulihan pariwisata dengan target jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, wisatawan mancanegara mencapai 8,5 juta tahun ini dan 15 juta tahun depan,” kata Sandi.
Khusus untuk Borobudur, dengan potensi 42 juta masyarakat ASEAN yang beragama Budha, kata Menparekraf, ini bisa menjadi destinasi wisata spiritual yang dapat menampung lebih 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa tahun ke depan, dengan inter koneksi melalui infrastruktur yang dibangun, termasuk Yogya Interational Airport (YIA), jalur tol, jalur kereta api, dan juga beberapa destinasi yang ada sekitar kawasan Borobudur, termasuk desa wisata, dalam uapaya target menciptakan lapangan kerja sejumlah 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.
(Rob/parade.id)