Site icon Parade.id

Peringati May Day 2022, Partai Buruh Aksi di KPU RI

Jakarta (PARADE.ID)- Puluhan massa dari Partai Buruh, hari ini, Ahad (1/5/2022) melakukan aksi di unjuk rasa di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.

Alasan ke KPU, menurut Presiden Partai Buruh Said Iqbal, ingin mengingatkan sekaligus mendukung agar Pemilu 2024 dilaksanakan dengan jujur dan adil. Juga agar KPU tidak menggeser jadwal Pemilu yang telah ditetapkan.

“Kami meminta dalam aski ini untuk tiga hal isu: yakni Pemilu jujur dan adil (Jurdil), karena yang tidak adil akan menghasilkan DPR, DPRD, dan lainnya yang tidak berpihak pada kelas pekerja, karena itu dibutuhkan Pemilu Jurdil,” ujar Iqbal.

Selain itu, Iqbal menyampaikan bahwa Partai Buruh menolak politik uang. Sebab dengan politik uang, maka ke depan justru akan memunculkan sikap koruptif, yang kemudian menghasilkan UU yang koruptif, semisal UU Omnibus Law Cipta Kerja, kata Iqbal.

“Kami tolak politik uang, dan kami tidak setuju ada ungkapan ambil uangnya jangan pilih partainya. KPU justru harus diskualifikasi parpol yang menggunakan politik uang karena akan memunculkan koruptif dan UU yang koruptif, misal UU Omnibus Law, adalah hasil dari produk koruptif yang tidak berpihak pada rakyat kecil,” terangnya.

Iqbal menyebut bahwa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2022 ini dilakukan serentak di seluruh dunia. Buruh dunia, kata Iqbal turun ke jalan untuk memperingati May Day ini.

“Maka dari itu, May Day pada hari ini sengaja di KPU karena bagi buruh waktu Pemiku 2024 menjadi penting, di mana kelas pekerja ingin memastikan wakil-wakil terpilih dalam Pemilu nanti adalah orang-orang yang punya keberpihakan ke buruh,” harapannya.

Di Indonesia sendiri, kata Iqbal, khusus KSPI dan serikay buruh serta pekerja lainnya diperingati dengan massa yang terbatas. Hal ini lantaran mendekati Hari Raya Idulfitri 1443 H.

Setelah dari KPU RI, massa bergeser ke gedung pusat perfilman. Di sana digelar acara, di antaranya memberikan award kepada aktivis buruh, termasuk Marsinah.

(Rob/PARADE.ID)

Exit mobile version