Cianjur (PARADE.ID)- Administrasi Kesatuan Pemangku Hutan (ADM/KKPH) Perhutani Cianjur, Prasetyo Lukito menyampaikan bahwa perlu adanya rehabilitasi dan reboisasi terhadap lahan atau hutan gundul di Cianjur.
“Jadi ke depannya kami melakukan kegiatan yang namanya rehabilitasi hutan lindung (RHL) yang kegiatannya itu melakukan penanaman, yang statusnya itu pengkayaan yang ada di hutan hutan lindung,” katanya, Jumat (12/3/2021).
Tak kurang dari 1.147.000 pohon disebutnya sudah ditanam oleh Perhutani Cianjur. Dan hal tersebut mesti menjadi contoh dan mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Perhutani Cianjur berharap nantinya karena di wilayah Cianjur ini hutan lindungnya cukup banyak, akan terjadi kondisi hutan lindung yang lebih konsumtif bisa menjalankan fungsinya sebagai hutan lindung. Juga lingkungan di wilayah menjadi lingkungan yang lebih baik.
“Pohon yang kami tanam yakni tanaman lokal seperti puspa rasamala, dan mahuni. Jadi kami terus mempertahankan yang ada di Cianjur,” terangnya.
Suatu saat ia yakin di Cianjur tanamakan seperti rasamala akan menjadi ikon yang lebih luas lagi untuk penanamannya.
Hutan lindung sangat diperlukan sebagai penampung air yang berada di hulu. Sehingga kondisi hilir khususnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tidak terdampak banjir di saat musim hujan tiba.
Kabupaten Cianjur memiliki luas 3.614 kilometer persegi dengan berbagai wilayah perbukitan dan hutan. Walau memiliki masalah yang sama dengan daerah lain, yakni krisis hutan lindung, tetapi Perhutani yakin mampu menjawab sebagaimana mestinya.
(Isa/PARADE.ID)