Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Presiden PKS, Sohibul Iman berharap agar Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan agar Pilkada tidak dilaksanakan pada tahun 2024.
“Bukan hanya soal Kada Plt, tp jg soal potensi terjadinya kehebohan sprt thn 2019 menjadi lbh besar di th 2024,” harapnya, Jumat (5/2/2021), di akun Twitter-nya.
“Walau Pilkadanya dilaksanakan beda bulan dg Pilpres+Pilleg, tp artinya ada konsentrasi kegiatan di thn 2024 yg lbh berat dibanding 2019.”
Apalagi, kata dia, jika Presiden Jokowi dan partai-partai pemerintah keukeuh Presidential Threshold (PT) 20 persen seperti Pilpres 2019 besar, kemungkinan kata dia hanya ada 2 pasangan calon (paslon). Ini memberi peluang keterbelahan sjk pencalonan.
“Ini bisa lbh berbahaya lagi. Sebaiknya PresT disamain dg ParT, 5% kursi. Lbh enjoyable.”
Padahal, kita semua ingin pandemi terkendali dan resesi diakhiri. Tapi tampaknya realita masih jauh sebab kemungkinan di atas.
Namun ia mengaku tetap optimis bisa mengakhiri pandemi.
“Pesimisme kembali muncul krn pemerintah akan adakan pilkada di 2024, yg berarti akan ada 270an Kada beratatus Plt. Kada yg definitif aja sulit atasi pandemi n resesi, apalagi Plt.”
(Rgs/PARADE.ID)