Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Hendri Satrio memberikan saran ke Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto soal menaikkan elektabilitas untuk 2024. Prabowo, kata Hendri, harus ubah strategi untuk itu.
Tidak bisa menggunakan strategi lama seperti tahun 2019, karena posisi saat ini jauh berbeda
“Sekedar saran, justru yang terpenting saat ini adalah dapatkan pasangan, gak mudah loh dapat pasangan bila punya sejarah Kalahan di Pilpres #Hensat #2024Gantian,” demikian katanya, Kamis (5/5/2022) malam, di akun Twitter-nya.
Prabowo kembali akan dicalonkan sebagai bakal calon presiden ditekankan oleh Sekjend Gerindra Ahmad Muzani. Ia pun meminta agar para kader untuk menjaga solidaritasnya.
Perlu diketahui, bahwa Prabowo sudah tiga kali mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden dengan Gerindra sebagai kendaraan politiknya. Pertama dilakukan pada tahun 2009. Saat itu, Prabowo menjadi cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri.
Kemudian pada Pilpres 2014, Prabowo kembali maju Pilpres. Namun kali ini dia maju sebagai calon presiden. Sementara cawapresnya adalah Ketum PAN Hatta Rajasa. Demikian dikutip merdeka.com.
Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali mencoba peruntungannya memperebutkan kursi orang nomor satu di Indonesia. Kali ini Prabowo maju berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno melawan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Jika Prabowo kembali resmi maju sebagai calon presiden, maka terhitung ia empat kali mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden.
(Rob/PARADE.ID)