Site icon Parade.id

Pidato Ketum KASBI Sunarno di WFTU Vietnam Singgung Ekonomi Indonesia dan Ciptaker

Foto: dok. KASBI

Jakarta (parade.id)- Pidato Ketum KASBI Sunarno di World Federation of Trade Unions (WFTU)/Federasi Serikat Buruh Dunia, di Vietnam, singgung ekonomi Indonesia dan Cipta Kerja (Ciptaker). Berikut pidato lengkap Ketum Sunarno pada Rapat Tahunan Dewan Presiden WFTU yang diterima parade.id, Selasa (4/3/2025) malam:

Salam untuk Semua Kawan!

Saya Sunarno, anggota Dewan Presiden dari KASBI Indonesia, atas nama KASBI Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan seluruh pimpinan VGCL (Konfederasi Umum Buruh Vietnam) untuk menjadi tuan rumah Dewan Presiden WFTU 2025 dan atas semua sambutan hangat bagi kami di tanah bersejarah dan heroik ini, Vietnam. Kami berharap di masa depan, Vietnam akan menjadi tuan rumah Kongres WFTU.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris Jenderal WFTU dan semua rekan di Sekretariat atas kepemimpinan dalam gerakan buruh progresif. Dan kami ingin menyampaikan salam hangat dan solidaritas yang kuat kepada semua delegasi Dewan Presiden 2025 dari seluruh dunia.

Teman-teman terkasih,

Mendalaman krisis ekonomi dan akibatnya telah terjadi di banyak bagian dunia. Masyarakat, terutama pekerja, menjadi korban krisis ekonomi ini. Pemecatan besar-besaran, praduga, dan penurunan kualitas hidup pekerja terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, pemerintahan baru Prabowo-Gibran sebagai hasil pemilihan umum tahun2024 tidak membawa harapan yang jelas dan terang bagi kaum buruh dan mayoritas rakyat Indonesia untuk menghadapi krisis dan dampak-dampaknya. Mayoritas masyarakat Indonesia mengalami kesulitan hidup. Naiknya harga kebutuhan pokok dan pendalaman ketimpangan ekonomi menjadi isu utama di Indonesia. Bahkan selama 100 hari pemerintahannya, Prabowo-Gibran menghadapi demonstrasi masif bernama #IndonesiaGelap #IndonesiaGelap atas kebijakan pemotongan belanja dan peran militer dalam politik Indonesia.

Situasi semakin parah bagi pekerja indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemecatan besar-besaran terjadi terutama untuk sektor garmen dan tekstil. Sejak tahun 2022 lebih dari 70 pabrik kain dan garmen menutup operasinya dan memecat lebih dari ratusan ribu pekerja. Dalam dokumentasi kami, lebih dari 5000 anggota KASBI harus menghadapi pemecatan besar-besaran sebagai dampak krisis ekonomi.

Hari ini, para pekerja Indonesia menghadapi tantangan baru setelah Mahkamah Konstitusi pada Oktober2024 membatalkan beberapa peraturan dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) dan mendesak pemerintah untuk membuat Undang-Undang Perburuhan baru dalam 2 tahun. Situasi ini akan menempatkan gerakan buruh dalam memperjuangkan kepentingan mereka terhadap Undang-undang Perburuhan yang baru.

Konfederasi KASBI bersama dengan lebih dari 70 serikat buruh telah bekerja untuk menciptakan rancangan Undang-Undang Perburuhan baru yang mendukung pekerja dan akan memiliki mobilisasi masif untuk mendorong pemerintah dan parlemen akan mengadopsi versi pekerja dari Undang-undang Buruh yang baru.

Hal lain yang patut kita perhatikan adalah fenomena pekerja platform. Di banyak negara, sebagai Indonesia, pekerja platform tidak diakui sebagai pekerja. Situasi ini menempatkan mereka dalam kondisi kerja yang sangat buruk tanpa perlindungan hukum untuk hak-hak dasar mereka sebagai pekerja.

Dalam situasi ini, tidak ada cara lain bagi kita, pekerja dan mayoritas rakyat, selain mengatur dan memperjuangkan lebih tegas dan militan. Kami meminta semua serikat di bawah bendera WFTU untuk meningkatkan solidaritas internasional dan berjuang bersama melawan kapitalisme dan imperialism. Kita tidak akan pernah membiarkan rakyat Palestina berjuang sendiri untuk kebebasan mereka, kita tidak akan pernah membiarkan orang-orang di Kuba, Venezuela dan negara-negara lain berjuang sendiri melawan blokade ekonomi imperialis dan kita akan selalu berjuang bersama sebagai kelas pekerja untuk dunia yang lebih baik.

Kami percaya WFTU telah dan selalu memainkan peran penting di saat krisis dan menjadi pemimpin pergerakan rakyat.

Terima kasih dan hormat untuk semua kawan!

Panjang Umur Kelas Pekerja!

Hidup WFTU!

Salam Muda Berani Militan !

Hanoi, Vietnam 4 Maret 2025

(Rob/parade.id)

Exit mobile version