Jakarta (parade.id)- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Seluruh Rakyat Indonesia (PMKRI) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar yang belum lama ini diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Ketua Presidium (PMKRI) Tri Natalia Urada mendesak agar Presiden Jokowi mencabut kebijakan itu, dengan alasan telah menyengsarakan rakyat Indonesia.
“Pemerintah harus segera mencabut kebijakan kenaikan BBM subsidi tersebut. Selain itu pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran,” ia menyampaikannya kepada media, Kamis (8/9/2022), setelah aksi unjuk rasa di silang Monas, Jakarta.
Natalia mengutarakan bahwa PMKRI memiliki beberapa tuntutan kepada pemerintah, agar segera ditindaklanjuti. Pertama, kata dia, pemerintah harus mencabut kebijakan tersebut (kenaikan harga BBM.
Selanjutnya, pemerintah diminta untuk meningkatkan pengawasan, menindak tegas mafia penimbun BBM subsidi, intervensi pasar mencegah kenaikan harga dan mengalihkan kebijakan BLT menjadi subsidi silang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan pelaku UMKM.
Billy Claudio, selaku Presidium PKRI menguatkan hal di atas. Menurut dia, pemerintah mesti tegas memberantas mafia migas yang selama ini menguasai rantai pasokan minyak di pasar. Lebih lanjut Billy meminta agar pemerintah segera membuat regulasi terkait pengawasan penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran menyentuh masyarakat kelas bawah.
“Memberantas mafia migas dari hulu ke hilir. Kami juga meminta agar pemerintah segera membuat regulasi terkait pengawasan penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran karena data pemerintah menunjukkan 70 persen BBM subsidi justru dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas, sementara hanya 30 persen dinikmati masyarakat kelas bawah,” ia menambahkan.
Soal lain, yakni soal aplikasi MyPertamina, Natalia juga turut mengkritisinya. Menurut dia, adanya aplikasi itu, seperti memicu kontroversi di tengah masyarakat dan seolah memberi celah terjadinya praktik pungli.
“Atas hal ini, kami menegaskan PMKRI berdiri bersama rakyat kecil,” tegasnya.
(Irf/parade.id)