Site icon Parade.id

Prajurit TNI Gugur di Papua: Mau Sampai Kapan? Kok Seperti Angin Lalu?

Foto: dok. ist

Jakarta (PARADE.ID)- Kembali, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur di tangan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kali ini memakan satu prajurit (gugur). Sembilan lain di antaranya mengalami luka.

Menanggapi peristiwa tersebut, dua politisi angkat bicara. Ialah politisi Gerindra Fadli Zon dan politisi PKS Hidayat Nur Wahid. Keduanya menanggapi di akun media sosial, Twitter.

Fadli Zon terkesan menanggapi sinis atas peristiwa tersebut karena seperti dianggap angin lalu.

“Sdh brp banyak prajurit gugur di Papua, kok dianggap seperti angin lalu?” kata dia, Ahad (27/3/2022).

Hidayat pun serasa demikian. Seperti sinis menanggapi peristiwa tersebut karena tampak Negara tidak hadir saat banyak prajurit TNI yang gugur.

“Kembali NKRI Berduka. 10 Prajurit TNI AL Di Nduga Papua Terluka, Bahkan Dantonnya Gugur, Oleh Serangan Teroris KKB Papua. Sampai kapan prajurit TNI dan Polri serta warga sipil kembali jadi korban KKB? Negara harus selalu hadir, selamatkan NKRI dan WNI!” katanya.

10 orang prajurit TNI yang gugur tersebut diserang di Pos Satgas Mupe Yonif marinir-3, kemarin, Sabtu (26/3/22) sore. Demikian dikutip kompas.tv.

Pihak KKB diketahui menyerang dengan senjata pelontar granat (GLM) dan menyebabkan 10 TNI terluka, salah satunya gugur akibat peristiwa tersebut.

Dari 10 anggota TNI yang terluka, sebanyak delapan anggota mengalami luka akibat serpihan GLM, satu orang kritis, dan satu orang meninggal dunia, yakni seorang Komandan Peleton (Danton) bernama Lettu Iqbal.

Keterangan itu disampaikan oleh Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Candra Kurniawan. Satu orang prajurit yang gugur itu kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.

Berdasarkan keterangan yang diterima Izak Pangemanan, penyerangan dilakukan KKB ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah.
Semua anggota KKB membawa senajata api dan mengepung markas dari dua arah.

“Hari ini (Sabtu) hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang,” kata Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta.

Terkini, dilaporkan satu orang dari 10 prajurit TNI personel Satgas Mupe Yonif Marinir-3 gugur dalam insiden tersebut.

“Dua meninggal dunia sudah dievakuasi di kamar jenazah RSUD Mimika,” kata Candra saat dimintai konfirmasi, Minggu (27/3/2022),” dikutip detik.com.

Selain itu, Candra memaparkan sebanyak 2 orang prajurit mengalami luka ringan. Sedangkan 6 prajurit kini dievakuasi ke RSUD Timika untuk mendapatkan perawatan.

“Dua luka ringan berada di Pos Kenyam Kabupaten Nduga. Dua luka ringan berada di Pos Kenyam Kabupaten Nduga,” jelas Candra.

(Rob/PARADE.ID)

Exit mobile version