Site icon Parade.id

Presiden Biden Prediksi Ini soal Invasi Rusia ke Ukraina

Foto: dok. nytimes.com

Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memprediksi atau memperkirakan apa yang terjadi pada Rusia atas invasinya Ukraina. Dalam prediksinya itu, Biden menyebut bahwa Rusia ke depan akan melemah.

“Konflik itu sebagai pertempuran antara tirani dan kebebasan. AS berencana untuk segera melarang pesawat Rusia dari wilayah udara Amerika,” kata dia, kemarin, Selasa (1/3/2022).

Pidato Biden datang ketika kampanye militer Rusia tampaknya telah bergeser ke arah penargetan wilayah sipil dengan senjata yang semakin kuat. Atas hal itu, bahkan ia bersumpah akan membuat Rusia “membayar harga” karena menginvasi Ukraina.

Dia juga memaparkan berbagai tanggapan, termasuk peningkatan pengerahan pasukan AS di Eropa dan upaya agresif Departemen Kehakiman untuk menyita aset oligarki sekutu Putin dan pejabat pemerintah.

“Ini ketika invasi ke Ukraina memasuki hari ketujuh dengan sekitar 660.000 pengungsi melarikan diri dari negara itu,” menurut PBB agen pengungsi, dikutip nytimes.com.

Pada Selasa (malam) itu, diberitakan bahwa sebuah proyektil menghantam menara radio dan televisi utama Kyiv. Menewaskan lima orang dan memaksa stasiun televisi untuk mengudara.

Ledakan itu terjadi di dekat Babyn Yar Holocaust Memorial Center, yang menuai kecaman dari Israel.

Meskipun tidak ada laporan tentang serangan besar di malam hari, pada hari sebelumnya sebuah ledakan menghancurkan sebuah gedung administrasi besar di alun-alun utama di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menewaskan tujuh orang.

Video yang diverifikasi oleh The Times menunjukkan kerusakan besar pada setidaknya dua gedung apartemen besar di kota Borodyanka, sekitar 35 mil barat laut Kyiv. Saksi mata dan wakil menteri luar negeri Ukraina mengatakan bahwa kerusakan itu akibat serangan udara Rusia.

PBB mengatakan bahwa setidaknya 136 warga sipil menjadi korban, termasuk 13 anak-anak telah tewas sejauh ini.

(Irm/PARADE.ID)

Exit mobile version