Jakarta (PARADE.ID)- Kemarin, Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin. Keduanya sempat menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Baiturrahim, kompleks istana.
Ada beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu, di antaranya soal WNI yang saat ini sedang berada di Malaysia.
“Kepada PM Muhyiddin, saya kembali menitipkan WNI di Malaysia kepada pemerintah Malaysia,” demikian yang tertulis di akun Twitter-nya.
Dalam pertemuan itu, juga membicarakan soal isu sawit. Indonesia, kata Presiden, akan terus berjuang untuk melawan diskriminasi terhadap sawit dan perjuangan tersebut akan lebih optimal jika dilakukan bersama.
“Indonesia mengharapkan komitmen yang sama dengan Malaysia.”
Hal lain yang dibicarakan keduanya adalah soal berita terkini negara Myanmar. Sebagai Anggota ASEAN, keduanya berharap perbedaan politik yang terjadi di Myanmar dapat diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
Seperti kata PM Muhyiddin, “Kerusuhan politik di Myanmar dikhawatirkan dapat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan”, yang disampaikan oleh Presiden.
Selain itu, kata Presiden, perlu menjajaki pertemuan khusus para menlu ASEAN mengenai perkembangan Myanmar.
“Penting bagi semua negara ASEAN untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN terutama prinsip rule of law, good governance, demokrasi, HAM, dan pemerintahan yang konstitusional.”
(Rgs/PARADE.ID)