Site icon Parade.id

Presiden Jokowi Diingatkan soal Keadilan dan Kepemimpinan

Foto: Presiden Jokowi/tangkapan layar

Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan oleh ekonom Rizal Ramli soal bagaimana dahulu Uni Soviet pecah di era Gorbachev karena ada beberapa hal yang cukup serius. Di antaranya soal krisis ekonomi yang luar biasa, ketidakadilan di daerah-daerah dan kepemimpinan lemah.

Peringatan Rizal ini agar Presiden Jokowi melakukan sesuatu, berbenah sebelum tiba masanya terlambat.

“Banyak kawan2 daerah yang sampaikan mereka sudah marah. Maaf Mas @jokowi sampeyan itu lemah, dikelilingi penjilat2 & korup,” kata dia, Ahad (18/7/2021), lewat akun Twitter-nya.

Cuitan Rizal kemudian direspons politisi PKS, Hidayat Nur Wahid. Menurut dia, (tragedi)!apa yang diingatkan oleh Rizal tidak boleh terulang di Indonesia.

Hal itu sebagaimana amanat sejarah, para pendiri bangsa Indonesia seperti Bung Karno dan yang lainnya.

“Amanat sejarah yg diwariskan oleh Bapak2 Bangsa spt Bung Karno, Bung Hatta, KH Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Mr Syafrudin Prawiranegara, M Natsir, Juanda dll, harus dijaga&disukseskan,agar NKRI tetap jaya&raya,” kata dia.

Uni Soviet mengalami perpecahan pada bulan Desember 1991.

Dikutip kompas.com, keruntuhan Uni Soviet bermula dari kemerosotan ekonomi pada sekitar tahun 1980. Kemerosotan ekonomi tersebut berdampak negatif pada seluruh aspek kehidupan Uni Soviet.

Secara khusus, berikut faktor-faktor penyebab runtuhnya Uni Soviet:

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version