Jakarta (PARADE.ID)- Salah satu netizen membagikan kisah temannya yang menggunakan dompet digital Jenius tetapi baru-baru ini “dibobol” oleh pihak tertentu. Tak tanggung-tanggung, pelaku disebut membawa kabur uang milik temannya puluhan juta yang tersimpan di Jenius.
Modusnya awal, disebutkan oleh netizen ini yakni dengan berpura-pura menelpon dan mengaku sebagai bagian dari pihak Jenius. Pelaku menelpon seperti meyakinkan karena nomor atau tampilan penelpon tertulis ‘Jenius.
Untuk mengetahui lebih lengkap bagaiamana kronologinya, berikit kisahnya, yang dituangkan ke dalam akun @adihanif92:
Twitter please do your magic …
Pembobolan rekening deposito jenius
( A thread)
1) Jadi ini kasus yg dialami temen dekat gw, kejadian sdh 2 minggu yg lalu ,
Setelah mencoba berbagai ikhtiar,
Pertama ke Bank terkait ( BTPN)
Kedua ke Polda metro Jaya
Ketiga ke OJK ( Selaku otoritas semua lembaga keuangan) , Selanjutnya mungkin berharap tidak terjadi kasus yg sama dan semua menjadi aware terhadap dana2 yg Kalian miliki di dompet digital,
Besar harapan ada itikad baik Dari Bank tsb, Bisa sharing warganet Twitter, kalo bsa bantu retweet ato sumbang saran nya , oke Mari kita mulai
2) Bermula pada tanggal 7 Sept , Temen Saya menerima telfon dari “call jenius” dengan ada nomor hp ( tp bayangin dong gak semua kita jeli dengan nomor tsb, tp dgn fokus namanya call jenius ) maka diangkat lah telfon tsb
Isi dari telfon tsb..
Ada pembaruan system dan ada penggantian kartu atm.. Maka meminta data diri
Mgkn salah jg memberi tahu data diri.. Dan mengakibatkan si pelaku bsa mengakses aplikasi jenius dgn akun teman Saya ini
( di foto ini bukti pelaku sdh masuk dgn perangkat beda)
3) Hanya hitungan menit bahkan pelaku sdh mentransfer dana yg ada di jenius ke rekening lain
Dikirim dua kali ke rekening yg sama dan bank yg sama juga
4) yg justru mengherankan, kami dapat mencari kontak si rekening penerima, yaitu ‘ Lutfi Putri Mardiana ‘ , dan beliau jg bercerita kalau di hack jg oleh pelaku ( kami curiga lutfi berbohong dan merupakan sindikat jg)
Ini bukti pengaduan pertama ke bank btpn
Kami selanjutnya terhubung dgn lutfi dan meminta utk melapor jg ke btpn ( lokasi beliau di lampung) dan nyatanya dana yg di rekening beliau jg sdh di lepaskan ke 3 rekening lainnya
Kami mendapati data sbg berikut,
Tp kami meminta lutfi utk mencetak mutasi rekening dia sbg tambahan bahan bukti di polda ( tp dgn berbagai alasan dari bank btpn, tidak bsa mencetak mutasi rekening, dari lutfi) agak aneh jg sih, lutfi sbg pemilik rekeningnya tidak bsa mencetak mutasi
5) 8 Sept 2020
Kami mendatangi polda metro jaya
Utk melakukan pelaporan penipuan cyber crime
Masuk ke subdit krimsus cybercrime
Kami mencoba melacak nomor hp pelaku
Dan mendapati nomor tsb berada di pasar kuto palembang
Dengan segala hormat ini sbg bahan ikhtiar kami utk mengetahui keberadaan org tsb, mgkn dananya sdh disebar kemana2 tp lokasi ini justru bsa membantu proses invstigasi
Dan ternyata bahaya jg daerahnya
6) Oke mgkn segini dlu teman2, jk ada yg bsa membantu kami sangat berterimakasih,
Ini terakhir kami jg sangat mengapresiasi dari pihak terkait bahwa pengaduan nya telah diterima oleh bank btpn dan ojk
Yg kami sesalkan adalah tabungan jenis deposito bsa dengan mudah ditarik
Semoga warganet lain mengambil pelajaran dari kejadian teman saya ini dan lebih aware trhdp dana yg kalian simpan..
(Robi/PARADE.ID)