Site icon Parade.id

Puluhan Ribu Pekerja Kereta Api di Inggris Mogok

Foto: dok. John Sibley/Reuters

Inggris (PARADE.ID)- Kemarin, puluhan ribu pekerja kereta api di Inggris mogok. Pemogokan itu pun dicatat terbesar selama lebih dari 30 tahun.

“Sekitar 40.000 petugas kebersihan, pemberi sinyal, pekerja pemeliharaan dan staf stasiun mengadakan pemogokan 24 jam, dengan dua lagi direncanakan untuk Kamis dan Sabtu. Menambah rasa sakit bagi para komuter, layanan kereta bawah tanah London Underground juga dilanda pemogokan pada hari Selasa,” demikian dikutip Al Jazeera.

Pemogokan yang dilakukan oleh pekerja kereta api diketahui karena persoalan gaji, kondisi kerja, dan keamanan kerja—saat perkeretaapian Inggris berjuang untuk pulih dari pandemi virus corona.

Ada hampir 1 miliar perjalanan kereta api di Inggris dalam satu tahun hingga Maret. Tapi itu jauh di bawah level sebelum Covid-19, dan perusahaan kereta api, yang tetap bertahan dengan dukungan pemerintah selama dua tahun terakhir—berusaha untuk memangkas biaya dan staf.

Stasiun-stasiun besar sebagian besar kosong pada Selasa pagi, dengan hanya sekitar 20 persen kereta penumpang yang dijadwalkan beroperasi.

Serikat Kereta Api, Maritim dan Transportasi mengatakan tidak akan menerima tawaran perusahaan kereta api untuk kenaikan 3 persen, yang jauh di bawah tingkat inflasi, yang saat ini mencapai 9 persen.

Serikat pekerja menuduh pemerintah Konservatif menolak memberikan fleksibilitas yang cukup bagi perusahaan kereta api untuk menawarkan kenaikan gaji yang substansial.

Namun, Pemerintah mengatakan tidak terlibat dalam pembicaraan tetapi telah memperingatkan bahwa kenaikan gaji besar akan memicu spiral harga upah yang mendorong inflasi lebih tinggi.

Perdana Menteri Boris Johnson menuduh serikat pekerja “merugikan orang-orang yang mereka klaim untuk membantu” dan menyerukan “kompromi yang masuk akal untuk kebaikan rakyat Inggris dan tenaga kerja kereta api”.

(Irm/PARADE.ID)

Exit mobile version