Site icon Parade.id

Raffi Ahmad Akan Tarik Diri dari Proyek di Gunung Kidul, Alasannya karena Lingkungan

Foto: Raffi Ahmad, ketika mengumumkan akan menarik diri dari proyek di Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (12/6/2024)/tangkapan layar

Jakarta (parade.id)- Raffi Ahmad akan tarik diri dari proyek di Gunung Kidul, Yogyakarta. Alasan Raffi akan menarik diri salah satunya karena adanya kekhawatiran dari masyarakat yang dianggap belum sejalan dengan aturan hukum di Indonesia.

“Saya sebagai warga negara yang taat hukum, saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku, dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini,” Raffi Ahmad menyampaikan, lewat video pendek dengan latar dirinya yang sedang berada di Makkah di akun IG-nya, Rabu (12/6/2024).

“Karena bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” Raffi melanjutkan.

Raffi berharap pernyataan atau sikap yang disampaikannya dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat banyak.

“Jika hal ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini,” Raffi menegaskan.

Di tengah ia menjalankan ibadah haji, Raffi memohon doa agar dapat menjalankannya dengan tenang. Juga meminta doa agar ia mendapatkan ‘gelar’ haji mabrur.

“Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya dari rekan-rekan semua. Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan terus semangat untuk memajukan Indonesia tercinta,” tandasnya.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pernah mengkritik Raffi, karena dinilai membuat proyek di atas lahan konservasi. Proyek tersebut berdiri di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu.

WALHI menilai proyek itu bakal menabrak Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.

Raffi juga sempat membuat petisi terkait penolakan pada pembangunan beach club tersebut dalam situs change.org pada Maret 2024. Dan sampai saat ini, petisi tersebut sudah disetujui oleh 40 ribu orang.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version