Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera menyebut rakyat bisa hilang kesabaran terhadap hasil reformasi dan kemampuan demokrasi memajukan bangsa dewasa ini. Dan menurut dia ini berbahaya.
“Ayo kita semua jaga hasil reformasi ini,” ajaknya, kemarin, di akun Twitter-nya.
Ketidaksabaran rakyat Indonesia menurut Mardani boleh jadi di antaranya karena selama 23 tahun ini pendapatan per kapita kita, layanan pendidikan dan kesehatan belum beranjak membaik. Bahkan kualitas demokrasi yang ditunjukkan salah satunya melalui Freedom Index masih turun naik.
Soal lain yang boleh jadi menjadi indikasi ketidaksabaran rakyat terhadap 23 tahun reformasi adalah Indeks Persepsi Korupsi kita yang malah sudah dikalahkan oleh Timor Leste di Tahun 2020.
“Lalu kualitas kepemimpinan daerah dan Pusat hasil reformasi sistem politik tahun 1998 belum mampu keluar dari jebakan politiik identitas hingga politik dinasti dan politik berbiaya tinggi.”
Di 23 tahun reformasi, kita, kata Mardani juga tampak belum middle income trap countries. Pun termasuk keadilan di 23 tahun reformasi, ia mempertanyakannya: apakah Indonesia sudah lebih adil?
23 tahun silam, Indonesia memasuki era baru, setelah 32 tahun kekuasaan Soeharto runtuh. Runtuh karena tidak lagi dipercaya oleh rakyat Indonesia, juga bisa jadi dunia.
Soeharto turun dari kekuasaannya. Digantikan oleh Wakilnya saat itu almarhum BJ Habibie.
(Rgs/PARADE.ID)