Site icon Parade.id

Ratusan Massa Buruh KSPSI AGN Tolak Kenaikan Harga BBM

Foto: ratusan massa aksi buruh dari KSPSI AGN hari ini, Senin (12/9/2022), saat melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Monas, Jakarta Pusat, menolak kenaikan harga BBM

Jakarta (parade.id)- Ratusan massa buruh dari KSPSI AGN hari ini, Senin (12/9/2022), melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Ada beberapa tuntutan yang dibawa oleh massa aksi, di antaranya menolak kenaikan harga BBM dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Soal kenaikan harga BBM, menurut Wapres II, Roy Jinto Ferianto, akan memengaruhi daya beli buruh, terlebih upah buruh yang tidak naik selama dua tahun. Buruh pun kata dia akan bertambah miskin.

“Kenaikan BBM ini akan menambah kemiskinan buruh. Artinya kemiskinan buruh akan bertambah,” orasinya.

Oleh karena itu ia meminta agar upah buruh juga ikut naik. Hal itu agar daya beli buruh tidak terus turun.

“Kalau BBM naik upah mesti naik di tahun 2023. Maka kita minta tahun 2023 upah naik hingga 24 persen,” tambahnya.

Sementara itu, Wasekjen II Ferri Nuzarli mengungkapkan mengapa KSPSI menolak kenaikan harga BBM subsidi. Sebab kata dia akan memengaruhi kenaikan harga bahan atau barang-barang.

Dan dengan naiknya harga-harga itu, maka akan memperlemah daya beli buruh, serta masyarakat secara umum.

“Bisa-bisa daya beli buruh turun 30 persen. Apalagi upah buruh belum naik selama dua tahun,” sambungnya.

Maka ia mengimbau massa agar tetap kritis menyangkut kenaikan BBM dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

“Kebijakan yang tidak pro dengan buruh dan masyarakat, KSPSI akan menyuarakannya. Akan melawan,” kata dia.

Selain hadir petinggi KSPSI, hadir pula dalam aksi itu Presiden KSPI Said Iqbal. Iqbal turut berorasi. Dalam orasinya, Iqbal sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM subsidi. Juga sepakat menolak kenaikan harga-harga barang.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version